2 Manfaat Gaya Hidup Halal, Indonesia Sehat dan Sejahtera
Hai Sobat Blogger semua, gaya hidup halal saat ini sudah menjadi trend. Mayoritas dari masyarakat muslim kita di Indonesia, sudah tidak lagi menganggap halal adalah sebuah tuntutan, melainkan lifestyle yang bisa diterapkan dalam aktivitas sehari-hari.
Menjalani gaya hidup halal saat
ini punya dampak besar bagi pelakunya. Seperti keberkahan hidup dari
produk-produk halal yang digunakan. Adanya jaminan kebersihan, kesehatan serta
keamanan untuk tubuh baik dikonsumsi maupun dikenakan.
Tapi tahu gak sih, kalau dampak lebih
besarnya lagi menjalani gaya hidup halal bisa berpengaruh pada ekonomi
masyarakat Indonesia. Sehingga bisa dikatakan menjalani gaya hidup halal
menjadi fondasi bagi masyarakat Indonesia yang sehat dan kuat baik secara fisik
maupun materi.
1. Jetti Rosila Hadi, selaku Vice Chairwoman Indonesia Halal
Lifestye Center.
2. Prima Sehanputri, selaku Head of Regulatory Affairs Danone Indonesia.
3. Dr. Muhammad Aqil Irham, M. Si, selaku Kepala Badan Penyelenggara Jaminan
Produk Halal (BPJPH).
Menjalani Gaya Hidup Halal, Ajak Tubuh Menjadi Sehat
Masa iya gaya hidup halal bisa
jadi pondasi indonesia sehat dan kuat? Menjawab pertanyaan di atas, Ibu Jetti Rosila Hadi mencoba menuturkan
kaitan gaya hidup halal ini dengan kesehatan sampai dengan pendorong ekonomi
negara.
Sebelumnya, mari kita samakan
kalau halal ini bisa diterapkan untuk semua orang. Ibu Jetti menjelaskan, pembahasan
ini tertuang dalam surat albaqarah ayat 168, di mana Allah menyebutkan seruannya
“untuk manusia”, bukan umat muslim saja. Sehingga, himbauan menjalani kehidupan
yang halal berlaku untuk seluruh manusia.
Kata Halal erat kaitannya dengan yang
namanya thayyib/baik. Thayyib di sini artinya bersih, aman dikonsumsi,
menyehatkan dan bermutu. Sehingga, bagi manusia yang menjalani gaya hidup halal
akan mendapatkan jamiinan sebagai fondasi kesehatan bagi tubuh.
Menjalani Gaya Hidup Halal, Fondasi
Kemajuan Ekonomi Masyarakat
Kita ketahui bersama, Indonesia merupakan
penduduk muslim terbesar di dunia, tapi bukan juga sebagai negara muslim. Kiya
bayangkan, bagaikana aktivitas umat muslim dari bangun tidur sampai tidur lagi
yang menggunakan aneka makanan/produk/jasa yang halal. Sehingga, semua produk
berlabel halal akan digunakan. Nah, tak terkecuali oleh umat non-muslim itu
sendiri. Kembali lagi, karena memang halal untuk semua orang.
Sehingga, ada peranan penting
dari logo halal bukan sebagai syarat dari agama saja. Tapi memiliki nilai value
sendiri di mata masyarakat yang telah menerapkan gaya hidup halal. Kembali lagi
pada poin di atas, halal erat kaitannya dengan kata thayyib.
Pada akhirnya, logo halal
memberikan kenyaman secara emosional kepada konsumen. Di mana konsumen merasa
nyaman, merasa yakin untuk mengkonsumsi/menggunakannya. Karena halal itu baik, aman
dikonsumsi, halal menyehatkan, halal dari seluruh prosesnya harus baik juga,
barang didapat dengan baik, pengolahan, pengangkutan, packaging, sampai urusan
pembayaran gaji karyawan semuanya baik.
Maka gaya hidup halal semi
fondasi indonesia. Bisa dilihat dari aktivitas masyarakat Indonesia dari bangun
tidur menggunakan barang/jasa. Sehingga membutuhkan semua barang yg halal dan
thayyib.
Pada akhirnya semua akan
berkaitan dengan pelaku usaha baik makro maupun mikro. Bayangkan, apabila semua
pelaku usaha sudah mendapatkan sertifikat halal. DI mana masyarakat Indonesia
menerapkan gaya hidup halal. Tentu, label ini bisa menjadi value tambah yang
membuatnya diburu masyarakat. Misalnya saja gorengan kaki lima dengan label
halal. Apakah ini tidak menjadi daya tarik sendiri?
Gaya hidup halal ada 10 sektor: makanan,
sharia finance, fashio, media dan recreational, halal tourisme, kosmetik, art
and culture, farmasi, pendidikan, dan medical care and wellness.
Sekarang, Indonesia Halal
Lifestyle Center mencoba fokus pada makanan dan fashion. WHO merekomendasikan
makanan dilarang dikonsumi untuk gaya hidup halal;
1. Melarang makan hewan liar
2. Healthy and safety food
3. Tidak meminum alkohol
4. Menjauhi rokok
Menarik untuk dibahas, Ibu Jetti
menjelaskan bahwa ada hasil report menyebutkan pasar halal indoensia secara
cuan juga besar. Kita harapkan kalo uangnya besar, bergulir ke ekosistemnya.
Mengenai ke seluruh masyarakat. Dan berharap kesejahteraan bangsa indonesia
bisa meningkat, ekonomi bergerak.
Disebutkan Indonesia membuka pasar
konsumen halal terbesar. 3 peluang utama:
1. Punya peluang pertumbuhan eksport.
2. Punya subsidi import.
3. pertumbuhan investasi asing.
Jadi, halal bukan hanya umat
muslim yg ingin sehat, aman dan nyaman dalam kehidupannya dengan barang2 yg
mereka gunakan. Produk dan jasa pasarnya terbuka untuk semua orang.
Artinya halal lifestyle untuk
kualitas lebih baik. Ketika hidup dan keberkahan berpadu menjadi satu, membuat
kita sehat dan gembira. Karena kita tahu semua yg kita makan dan pakai sudah
menunjang kaidah-kaidah ke islaman dan keilmuan.
Penting untuk diingatkan, Ibu
Jetti menjelaskan juga orang luar melihat produk indonesia sedikit halal karena
pelaku usaha banyak tidak menerapkan sertifikasi halal. Sedangkan orang
indonesia menganggap makanan indonesia halal. Sedangkan ini tidak diketahui
orang orang luar.
Upaya Pemerintah Memudahkan
Masyarakat Mendapatkan Label Halal
Bagaimana label halal pemerintah
menjadi pihak menyusun mekanisme memudahkan masyarakat mendapatkan produk halal
dgn sertifikasi halal? Bagaimana pemerintah menargetkan 10 juta produk halal. Realisasinya
seperti apa?
Muhammad Aqil Irham menjelaskan,
saat ini pemerintah dalam hal ini Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH)
sebagai regulator memberikan jaminan kepada konsumen atau produsen agar
aktivitas menghubungakan antara konsumen dan produsen berjalan baik.
Halal bukan gaya hidup saja, tapi
berimplikasi soal ekonomi dan industri. Perusahaan harus mengikuti perkembangan
konsumen yang ada. Karena memang berpengaruh pada ekonomi industri halal.
Produsen halal terbesar di dunia
berasal dari negara bukan mayoritas muslim, bahkan termasuk negara sekuler. Tapi
mereka mengekspor barang-barang halal ke seluruh negara-negara muslim di dunia
termasuk Indonesia. mereka melihat segmen pasarnya 1.9M di dunia. Dan Indonesia
penduduk terbesar sehingga menjadi pasar menggiurkan.
Melihat fakta di atas, kita harus
mendorong pelaku usaha dalam negeri, baik skala besar atau mikro kecil agar
mereka memperhatikan produk yang mereka produksi secara halal dengan melakukan
langkah-langkah interpensi. Khususnya bagaimana kita melakukan interpensi
kepada pelau usaha mikro dan kecil. Karena, Pelaku usaha mikro kecil ini belum
pada level mengganggap halal sebagai sebuah value/reputasi. Masih pada
pemikiran, “kalo sudah halal, ngapain ngurusin sertifikasi halal?”
Oleh sebab itu BPJPH melakukan
program sehati, Sertifikat halal gratis kepada pelaku usaha mikro/unit usaha mikro
kecil (UMK). Di mana biaya akan ditanggung pemerintah, atau perusahaan besar
memfasilitasi membiayai UMK binaan berskala mikro kecil itu.
Sebagai informasi tambahan, saat ini biaya per 1 desember sudah diturunkan. Sebelumnya 3 jutaan ke atas, menjadi Rp 230.000 persertifikat UMK.
Pak Muhammad Aqil menjelaskan, “Kita
ingin umk menjadi garda terdepan mempekuat kebutuhan domestik. Kalo bisa UMK yg
sudah sertifikat halal ini bisa naik kelas dan produknya bisa dipasarkan ke
supermarket, mall, hingga go internasional. Sedangkan perusahaan menengah ke
atas/besar bisa tembus juga ke domestik dan ekspor.”
Komitmen Danone Indonesia
Menciptakan Produk Halal
IBu Prima Sehanputri selaku Head
of Regulatory Affairs Danone Indonesia menjelaskan kalau halal untuk Danone
Indoensia sudah menjadi bagian dari value. Sehingga ada upaya untuk menciptakan
adanya keamanan dan mutu menjadi satu kesatuan.
Danone punya internal halal tim, semua dimulai dari manajeman. Halal sebagai komitmen keamanan nutrisi, kualitas. Kami berkomitmen pada prinsip halal thoyiban dan rahmatan lil alamin. Bukan syarat saja. Semua sejalan mulai keamanan, mutu dan kualitas. Seperti adanya penerapan sertifikasi food safety, BPOM, label halal MUI.
Dan Danone Indonesia sudah
mendapatkan apresiasi dan penghargaan "halal top brand". Menggambarkan
produk Danone mengedepankan keamanan, mutu, keselataman dan kesehatan konsumen.
Posting Komentar untuk "2 Manfaat Gaya Hidup Halal, Indonesia Sehat dan Sejahtera "