Benarkah Melahirkan Caesar Berdampak Pada Kesehatan Bayi?
Hai Sobat Blogger semua, balik lagi sama tulisan saya yang
kebetulan lagi-lagi akan membahas kegiatan Bicara Gizi bersama Danone Indonesia
pada Rabu (27/10) yang bertemakan “Rencana Persalinan secara Matang dengan Tes
Potensi Caesar 2.0”.
Kalau melihat tema di atas, jelas sudah topik utama jadi pembahasannya
mengenai proses melahirkan caesar. Sebagai kaum laki-laki dan juga belum
menikah, pembahasan ini jadi hal baru untuk saya simak dengan masak-masak.
Sehingga, ada banyak hal yang baru saya ketahui soal melahirkan
caesar ini. Ya pasalnya metode melahirkan ini yang saya tahu cuma sebatas butuh
biaya lebih mahal dibandingkan melahirkan normal.
Ternyata, Ada banyak pertimbangan untuk Ibu mengambil
keputusan proses melahirkan caesar. Mengingat, metode melahirkan caesar ini
akan memberikan dampak bagi anak maupun ibu juga.
6 Fakta Melahirkan Caesar yang Berpengaruh pada Kesehatan Bayi
1 dari 5 wanita di seluruh dunia melahirkan secara caesar. Sebagaimana
yang kita ketahui pada umumnya, proses melahirkan ini dilakukan dengan
mengeluarkan bayi melalui perut. Adapun prosesnya dimulai pembiusan, lanjut
pada sayatan di kulit dan perut sekitar 10 cm, mulai pengeluaran bayi, pengeluaran
plasenta diakhiri menutup rahim dan perut.
Banyak perempuan melahirkan caesar berhasil, selain itu
proses melahirkan ini juga punya proses penyembuhan yang lebih cepat. Tapi, tahukah
kamu kalau proses melahirkan caesar ini punya resiko pasca kelahiran caesar?
Di sini saya akan coba menjelaskan resiko pasca melahirkan
caesar yang berdampak pada anak maupun ibu hamil. Selain itu, saya juga akan
coba sebutkan fakta-fakta seputar melahirkan caesar yang mesti Sobat Blogger
ketahui.
1. Bayi yang dilahirkan caesar memiliki daya tahan tubuh lebih lemah dr persalinan normal
Bayi yang proses kelahirannya secara normal (pervaginam) pada
proses melahirkannya akan berkenalan dengan mikrobiota vagina (lactobacillus),
berkenalan juga dengan mikrobiota usus sehingga mendapatkan perkembangan sistem
imun secara normal dan memiliki produksi sitokin yang baik pada perkembangan
sistem imun.
Sedangkan bayi caesar berkenalan pada mikrobiota kulit serta berkenalan
pada mikrobiota usus secara tidak normal sehingga terjadi gangguan kolonisasi
mikrobiota usus yang dapat menyebabkan resiko penyakit alergi meningkat.
Sehingga, anak yang dilahirkan secara caesar dan tidak
berkenalan dengan mikrobiota usus maupun vagina ini memiliki sistem imun yang
lebih rendah dibandingkan anak kelahiran pervaginam.
2. Persalinan caesar akan berdampak pada Ibu hamil
Jika dampak pada anak yang lahir secara caesar memiliki
imunitas yang rendah,pada ibu yang melahirkan pun memiliki dampaknya. Seperti adanya
resiko kematian 13 per 100.000, infeksi luka operasi, pendarahan, perlukaan
organ sekitar, perlekatan setelah operasi, hernia post natal, komplikasi akibat
anestesi, bekuan darah yang menyumbat paru.
Dampak lain bagi ibu yang melahirkan secara caesar memiliki
angka kehamilan yang lebih rendah 9% dan
angka kelahiran lebih rendah 11%
dibandingkan melahirkan pervaginam.
3. Anak yg lahir caesar tetap bisa sehat dan tumbuh kembang dengan baik
Buat Sobat Blogger atau ibu di rumah yang akan/sudah
melakukan melahirkan caesar. Tenang, bayi yang dilahirkan secara caesar tetap
bisa sehat dan tumbuh kembang dengan baik. Cara seperti apa?
Pastinya calon ibu juga harus memperhatikan 1000 hari pertama
kehamilan dengan menjaga kesehatan diri dan janin dengan tidak merokok,
alkohol, dan lainnya. Ibu juga harus memberikan nutrisi yang cukup untuk janin
di 1000 HPK serta meminimalisir obat-obatan.
Jika memang pada akhirnya bayi harus dilahirkan dengan proses
caesar, maka berilah ASI ekslusif 6 bulan karena ASI mempunyai nutrisi lengkap
baik untuk pertumbuhan dan perkembangan. ASI juga dapat meningkatkan mikrobiota
saluran cerna yang sehat, menurunkan resiko lergi dan resiko infeksi.
Selain ASI, bayi juga harus diberikan nutrisi makanan yang
baik dan seimbang selama masa pertumbuhannya, melakukan imunisasi, minimalisir
penggunaan antibiotik dan hindari asap rokok.
4. Ideal masa persalinan caesar 39 minggu
5. Jeda persalinan caesar untuk anak ke-2 minimal 18 bulan
6. Melahirkan caesar ada ragam metodenya, metode biasa dan ERACS
Danone Indonesia Luncurkan Website Tes Potensi Caesar
Lagi, Danone Indonesia mecoba membuat inovasi terbaru yang
menurut saya sangat bermanfaat. Khususnya untuk para calon Ibu di seluruh
Indonesia. bekerjasama dengan dokter ahli di bidangnya, berdiskusi dengan
tenaga kesehatan yang semuanya diperuntukkan untuk Ibu mempersiapkan kelahiran
si kecil. Danone Indonesia meluncurkan website Tes Potensi Caesar (klik)
yang bisa diakses secara gratis.
Melalui website ini, para calon ibu bisa mendapatkan informasi tambahan seputar kehamilannya dan melihat kearah mana proses melahirkannya nanti, apakah normal atau memang mengharuskan melahirkan caesar?
Melalui website ini, calon Ibu akan diberikan 7 pertanyaan
yang akan menjadi faktor utama menentukan metode kelahiran yang tepat. Pertanyaan
ini akan dibagi pertrimester yang akan menghasilkan persentase kehamilan caesar
rendah, sedang dan tinggi.
Hasil dari mengikuti tes ini nantinya bisa dibawa ke dokter
dan menjadi diskusi selanjutnya yang pastinya akan menjadi tambahan informasi
sangat bermanfaat dalam menentukan proses kehamilan.
Jadi, itu dia Sobat Blogger di rumah semua hasil dari saya
mengikuti bicara gizi bersama Danone Indonesia, Nutrisi Bangsa dan Nutriclub.
Semoga pembahasan soal fakta melahirkan caesar ini bisa memberikan manfaat
untuk kita semua.
Posting Komentar untuk "Benarkah Melahirkan Caesar Berdampak Pada Kesehatan Bayi?"