Waspadai Penyakit Jantung Bawaan (PJB) pada Anak di Dalam Kandungan
Hai Sobat Blogger semua, dalam rangka memperingati Hari
Jantung Sedunia. Kemaren Rabu (29/9) Danone Indonesia mengadakan webinar Bicara
Gizi dengan tema “Pentingnya Dukungan Nutrisi Optimal Anak dengan Kelainan
Jantung Bawaan”.
Tahu gak sih, kalau ternyata Penyakit Jantung Bawaan (PJB)
itu bisa menyerang si buah hati sejak kecil. Bahkan, faktornya disebut-sebut terjadi
dimulai saat proses masa kehamilan si Ibu. Lalu apa saja faktor yang
menyebabkan si buah hati bisa lahir dalam keadaan PJB? Apakah anak yang lahir
PJB bisa disembuhkan? Bagaimana sikap dan peran orangtua dalam menangani anak
PJB?
Anak Penyakit Jantung Bawaan (PJB) Dimulai Saat Masa
Kehamilan
Di awal materi dr. Rahmat Budi Kuswiyanto, Sp.A(K), M.Kes
selaku Dokter Spesialis Anak Konsultasi Kardiologi menyebutkan kalau penyakit
jantung bisa saja menyerang anak sejak kecil. Penyakit jantung sendiri ada 2: Penyakit
Jantung Bawaan dan Penyakit Jantung Didapat.
Penyakit Jantung Bawaan merupakan kelainan struktur anatomi,
letak atau fungsi jantung akibat gangguan pembentukan organ jantung pada
trinester awal kehamilan yang terbawa sampai lahir. Sekiranya, ada 6 faktor
resiko PJB yang bisa dilihat dari riwayat kehamilan si Ibu:
1. adanya
infeksi kehamilan
2. Penyakit bawaan dari Ibu; diabetes, lupus, hipertensi
3. Konsumsi obat, rorkok dan alkohol
4. Asupan nutrisi yang tidak seimbang selama masa kehamilan
5. Adanya kelainan genetik janin
6. Riawayat keluarga dengan kelainan penyakit jantung
Anak Penyakit Jantung Bawaan (PJB) Dekat dengan Malnutrisi
Anak yang lahir dengan kelainan PJB erat kaitannya dengan
gagal tumbuh serta gizi kurang. Bahkan setengah dari anak yang PJB mengalami
down syndrom sampai gangguan jantung. Oleh sebab itu, anak PJB akan
berdampingan dengan yanng namanya asupan gizi, hormon pertumbuhan, gangguan
saluran cerna, gangguan metabolisme, sampai genetik dan penyakit lainnya.
Dr. dr. I Gusti Lanang Sidiarttha, Sp.A(K) Dokter Spesialis
Anak Konsultasi Nutrisi dan Penyakit Metabolik melanjutukan materi dari dr.
Rahmat anak PJB akan sering mengalami malnutrisi/kurang gizi. Malnutrisi ini
bisa dilihat dari 2 faktor; Primer (kemiskinan, tak terurus, ketidaktahuan soal
nutrisi) dan Sekunder (PJB, kanker, TB, HIV).
Anak PJB umumnya alami malnutrisi karena:
1. Asupan nutrisi tidak adekuat. Sehingga, anak PJB lebih
gampang lelah, saat makan/minum sering terhenti sejak bayi. anak PJB juga alami
inflamasi/infeksi yang membuat nafsu makan si buah hati menurun. Serta anak PJB
adanya pembatasan pemberian cairan bilan anak alami juga gangguan jantung. Hal inilah
yang membawa anak PJB pada asupan nutrisinya tidak sesuai denagn kebutuhannya.
2. Kebutuhan nutrisi meningkat Anak PJB mempunyai metobolisme
basal lebih tinggi terutama saat aktif atau menangis sehingga kebutuhan nutrisi
mereka meningkat. Sebagaimana disebutkan di atas, anak PJB alami
inflamasi/infeksi sehingga membuatnya membutuhan asupan nutrisi lebih.
3. Penyerapan pada usu terganggu.
Kenali Gejala dan Tanda Anak Alami Penyakit Jantung Bawaan (PJB)
Buat Sobat
Blogger di rumah khususnya para Ibu, apabila ingin mencari tahu gejala dan
tanda anak alami Penyakit Jantung Bawaan. Dr.Rahmat menjelaskan beberapa
kondisi yang bisa dicek:
1. Adanya tanda kebiruan
2. Nafas cepat/sesak
3. Mudah kelelahan saat aktivitas/menyusu
4. Terlambatnya tumbuh kembangnya. Seperti BB susah naik
5. Perubahan bunyi/letak jantung
6. Alami infeksi paru berulang
7. Kelainan bawaan lain/sindrom
8. Pingsan/berdebar/nyeri dada
9. Anak alami stunting
Lanjutnya, dr. I Gusti Lanang menjelaskan bagaimana
mengidentifikasi malnutrisi pada anak yang alami PJB?
Normalnya, anak sehat akan tumbuh dengan optimal. Sedangkan anak
PJB akan mengalami gagal tumbuh yang terdampak jelas sulitnya BB naik atau di
bawah persentil -5 berdasarkan tabel WHO. Identifikasi malnutrisi harus
dilakukan sejak dini dengan pemantauan pertumbuhan; Timbang BB, plot pada
grafik/tabel, intepretasikan, lakukan tindak lanjut.
Anak PJB membutuhkan kebutuhan nutrisi yang bisa dihitung
dari kebutuhan kalori; karbohidrat, lemak dan protein.
Peran Orantua Dampingi Anak Penyakit Jantung Bawaan (PJB)
“Anak-anak dengan Penyakit Jantung Bawaan (PJB) dapat
disembuhkan dan menjalani kehidupan normal. Semua butuh sinergi bersama
keluarga, rumah sakit dan pemerintah,” ungkap dr. Rahmat.
Mungkin mendapatkan kabar kalau anak kita ternyata memiliki
penyakit jantung, rasanya seperti jantung kita yang ikut copot. Tapi, buat Sobat
Blogger dan khususnya orangtua di rumah. Semua harus dihadapi dengan tenang, sabar,
ikhtiar dan yakin semua bisa dilalui dengan usaha maksimal.
Apalagi orangtua telah mendapati anak mengalami PJB, ada
langkah-langkah yang bisa dilakukan:
1. Bawa ke
faskes terdekat bila ada tanda dan gejala PJB
2. Konsultasi ke dokter anak/kardiologi
3. Asuhan nutrisi
4. Memantau tumbuh kembang
5. Vaksinasi rutin
6. Jaga kesehatan gigi mulut
7. Obati infeksi dengan tuntas
8. Menyesuaikan aktivitas yang bisa dilakukan anak PJB
9. Tidak panik, tetap ikuti saran dokter
10. Ikhlas, ikhtiar, sabar dan tawakal
Jadi, itu dia hasil dari kegiatan saya mengikuti webinar
Bicara Gizi bersama Danone Indonesia yang membahas seputar Penyakit Jantung
Bawaan (PJB). Oh ya, biaya pengobatan penyakit jantung ini memang mahal. Tapi,
buat orangtua tetap tenang, karena pengobatan anak PJB sudah bisa dicover oleh
BPJS. Sehingga, benar yang dikatakan dr. Rahmat semua butuh kerjasama berbagai
pihak; keluarga, rumah sakit dan pemerintah.
Posting Komentar untuk "Waspadai Penyakit Jantung Bawaan (PJB) pada Anak di Dalam Kandungan"