Kisah Aisyah Istri Rasulullah Saw: Perjodohan
Halo Sobat Blogger semua, bagaimana kabarnya semua? Semoga
dalam keadaan sehat selalu ya. Doa untuk kita semua, semoga lekas hilang wabah
virus yang sedang juga menimpa Indonesia ini. Aamin.
Beberapa waktu belakangan ini, sedang ramai cover-cover lagu
mengenai Aisyah Istri Rasulullah Saw. Sepertinya banyak menyukai dengan lagu
tersebut termasuk kisah keromantisan sosok Aisyah bersama Rasulullah Saw yang
digambarkan dalam lirik lagu tersebut.
Saya pun tahu lau ini setelah tetangga kamar kos yang membawa
temannya datang dan menyetel lagu tersebut. Nampak heboh sekali temannya ini
menanggapi lagu tersebut. Baik membahas penyanyinya sampai membahas lirik
lagunya. Baru, keesokan harinya. Saya baru sadar kalau lagu ini sedang trending
di Youtube dna banyak dimuat videonya di Instagram.
Karena sedang ramai cover lagu tersebut, saya pun jadi
berniat untuk membuat ulasannya nih soal Aisrah ra sebagai Istri Rasulullah
Saw. Gak mau ikut-ikutan cover lagunya, maklum suaranya ancur parah. Haha Jadi,
buat ulasan di blog aja ya.
Oh ya, btw... Sebelumnya saya juga pernah membuat ulasan Kisah Hidup Asmara Rasulullah Saw bersama Khadijah binti Khuwailid. Boleh banget loh dibaca juga ulasannya setelah membaca
ini. Yuk, langsung aja sama-sama mengenal lebih dekat dengan Aisyah istri
Rasulullah Saw.
Aisyah Istri Rasulullah Saw saat Masih Belia
Nama Aisyah sebagai istri Rasulullah Saw tentunya sudah
sangat familiar bagi Sobat Blogger semua. Hal ini menjadi salah satu bukti
betapa istimewanya beliau sebagai salah satu Istri Rasulullah Saw.
Kisah Aisyah Istri Rasulullah Saw ini akan saya mulai dari
bagian awal kenapa Aisyah bisa terpilih, bagaiamana proses pelamaran sampai
pernikahan Rasulullah Saw dengan Aisyah.
1. Aisyah Istri Rasulullah Saw pilihan Allah SWT
Meninggalnya Khadijdah binti Khuwailid rupanya membuat
Rasulullah Saw teramat sedih. Melihat kondisi ini, Allah SWT pun mengutus
Malaikat Jibril untuk bertemu Rasulullah Saw dan seraya memberikan kabar
tentang Aisyah. Malaikat Jibril membawa Aisyah secara simbolik sembari
mengatakan kalau gadis inilah yang akan menghapus sebagian dukanya yang juga
mampu menggantikan Khadijah.
Setelah mendapatkan kabar ini, Rasulullah Saw pun jadi sering
pulang-pergi ke rumah Abu Bakar dan berkata kepada ibunda Aisyah, Ummu Ruman.
Rasulullah Saw menyampaikan untuk menjaga Aisyah untuknya. Dengan adanya sabda
ini, Aisyah pun menjadi istimewa di mata keluarganya. Kisah ini telah
diriwayatkan oleh Urwah yang menjadi keponakan Aisyah.
2. Sejak kecil, Rupanya Aisyah sudah dijodohkan
Hanya memberikan sabda kepada Ibunda Aisyah menitipkan untuk
beliau. Rupanya tidaklah cukup membuat Ummu Ruman maupun Abu Bakar mengerti
rencana Allah SWT untuk menjodohkan Aisyah kepada Rasulullah Saw.
Hal ini ditambah rupanya, sejak belia Abu Bakar telah membuat
ikatan perjodohan putrinya kepada anak Muth’im ibn ‘Adi yang bernama Jubair ibn
Muth’im. Perjodohan dan pernikahan sejak masih belia saat itu sudah menjadi
tradisi. Hal ini juga diperkuat dengan alasan perlindungan serta adanya
kerjasama bisnis.
Pada saat itu, kondisi Abu Bakar tengah mengalami masa sulit
mendapatkan tekanan, kecaman dan ancaman dari kaum musyrik dan bahkan hampir
terusir dari Habsyah.
Singkat cerita, ketika Sahabat Rasulullah Saw Khaulah melamar
Aisyah untuknya. Abu Bakar tidak langsung menerimanya. Hal ini karena sudah
adanya perjanjian perjodohan antara Abu Bakar dengan Muth’im ibn ‘Adi. Maka, Abu
Bakar pun harus meminta melepaskan putrinya dengan membatalkan perjodohan
Aisyah dan Jubair terlebih dahulu. Perlu diketahui bahwa pembatalan perjodohan
ini tidaklah diminta oleh Khaulah. Melainkan, karena Abu Bakar juga yang
menginginkan putrinya dijodohkan untuk Rasulullah Saw.
Dan setelah mendengar kabar ini, Muth’im pun melepas
perjodohan ini. apalagi setelah tahu kalau yang akan dijodohkan dengan Aisyah
adalah Rasulullah Saw.
3. Aisyah, Istri Rasulullah Saw yang dinikahi diusia belia
Pernikahan Rasulullah Saw dengan Aisyah pun berjalan lancar. Berdasarkan
riwayat shahih disebutkan pada saat itu Aisyah masih berusia enam tahun. Pada
saat itu, pernikahan yang dijalankan hanyalah sebatas akad saja dengan Abu
Bakar.
Masih terlalu kecil untuk dibina menjadi seorang istri, maka
Aisyah tidak langsung dibina berumah tangga bersama. Melainkan menunggu saat
usia sembilan tahun atau sepuluh, setelah tiga tahun berlalu dan bertepatan
terjadi peristiwa hijrah. Rasulullah Saw membina rumah tangga bersama Aisyah.
Jadi, itu dia awal mula kisah Aisyah Istri Rasulullah Saw. Semoga
bisa menjadi bacaan yang bermanfaat dan ditunggu bagian selanjutnya. Terima
kasih.
14 komentar untuk "Kisah Aisyah Istri Rasulullah Saw: Perjodohan"
Aisyah memang sudah dipersiapkan allah untuk jadi Istri Rasulullah Saw saat Masih Belia ya. Masya Allah banget.. Sekarang lagunya lagi hits banget uy