Mimpi jadi Kenyataan atau Precognitive Dream
Halo Sobat Blogger semua...
“Mimpi jadi kenyataan”, tiga kata ini kini tengah menjadi
pertanyaan dalam diri saya kalau ini beneran bisa terjadi? Kenapa saya? Apakah
ini datangnya dari setan? Apakah ini berkaitan dengan saya yang bisa melihat
hantu? Apakah ini berkaitan dengan saya yang katanya indigo?
Bila diingat-ingat, saya mulai melihat mimpi-mimpi aneh sejak
duduk di bangku Sekolah Menegah Pertama (SMP). Di masa itu, sekitar tahun 2006,
2007an saya mulai bermimpi aneh. Seperti pertanda, runutan tanda-tanda kiamat.
Saya gak ngerti, apakah ini karena di saat itu saya pernah membaca buku
Huru-Hara Hari Kiamat sampai akhirnya terbawa mimpi?
sumber: Pixabay |
Namun pertanyaannya satu, kenapa mimpi ini terjadi dalam
jangka waktu yang panjang? Ya, mimpi terjadinya tanda-tanda kiamat ini
berlangsung kalau tidak salah sampai saya kuliah. Dan menariknya, beberapa
mimpi ini akhirnya menjadi kenyataan. Bahkan, sempat menjadi berita besar di
Indonesia.
Seiirng berjalannya waktu, saya mulai tidak lagi memikir hal
ini. Saya anggap jadi peringatan buat saya. Dan ya benar, saya tidak lagi
bermimpi tanda-tanda kiamat yang akan terjadi di dunia ini. Tapi, pada akhirnya
saya bermimpi dengan hal yang berbeda lagi, melanjutkan hidup setelah mati. Oke,
cerita ini saya pikir sudah tidak lagi berhubungan dengan pembahasan tulisan
ini. Jadi, mari kita melanjutkan pembahasan utamanya.
Singkat cerita, mimpi jadi kenyataan ini seperti semakin
sering terjadi sekitar satu atau dua tahun belakangan. Khususnya di masa-masa
sering terjadinya gempa tahun lalu. Di mana saya mendapatkan gambaran akan
terjadi gempa bumi.
Bahkan, setelah sering semakin terjadinya mimpi ini menjadi
kenyataan. Saya sempat membuat catatan setiap kali mimpi aneh dan merasa akan
jadi kenyataan. Dan sering terjadi menjadi kenyataan.
Dan mimpi ini semakin sering terjadi dan menebak fenomena di
awal tahun. Sebelum memasuki awal tahun, saya sempat bermimpi dalam sebuah
perjalanan naik kereta. Saya ingat betul awalnya tidak hujan, tiba-tiba saja
berselang kereta berjalan, terlihat dari pintu kereta yang terbuka menunjukan
kalau di luar sedang hujan deras. Bahkan, cipratan airnya sampai masuk ke dalam
kereta.
Kereta pun melaju kencang entah mau di bawa ke mana saya. Lalu,
tiba-tiba saja secara aneh muncullah banyak binatang yang nampak dari luar
kereta sedang berlarian. Dan itu dalam jumlah banyak.
Mimpi semakin aneh, dan ini yang paling bikin capek atau
menguras energi. Tiba-tiba saja di luar sudah terjadi perang. Dan di sini,
kondisinya kereta sudah tidak lagi berjalan. Karena seperti sudah terguling,
dan banyak orang berperang ini masuk ke kereta dan saling serang. Iya, saling
serang menggunakan senjata api. Dan saya bisa melihat jelas peluru-peluru itu melontar
tembus setiap kursi kereta. Dan herannya, peluru ini ternyata tembus ke badan
saya.
Akhirnya, setelah berjalannya kejadian di awal tahun ini,
saya baru menyadari kalau benang merahnya merunut pada 3 kejadian. Menyoal
banjir di beberapa wilayah di Indonesia, kebakaran hutan di Autralia, dan perselisihan
Amerika dan Iran.
Dan kini, yang pada akhirnya membuat saya semakin
bertanya-tanya dan menjadi beban pikiran adalah karena saya harus melihat
gambaran wabah Corona masuk ke Indonesia. dua kali saya sudah melihat ini. Oleh
sebab itu, saya mulai serius bertanya-tanya, apa yang terjadi? Apakah saya
harus percaya atau tidak? Saya harus bersikap bagaimana?
Sharing ke Teman Soal Mimpi jadi Kenyataan
Sebelum saya mencari tahu soal mimpi yang bisa menjadi
kenyataan di internet. Saya sempat sharing pengalaman pribadi saya ini kepada
seorang teman yang mungkin bisa menjawab pertanyaan saya ini.
Jadi, ketika saya menceritakan pengalaman saya. Teman saya
ini menjawab kalau ini tidak usah ditakutkan. Apa yang saya alami adalah warning
dari bawah sadar saya kalau akan terjadi sesuatu. Teman saya pun menyarankan
untuk setiap bangun dari mimpi itu, langsung berdoa untuk menenangkan diri.
Dia pun memberikan saran bagaimana saya harus menyikapinya ya
dengan menerima itu. Karena ini sudah
menjadi bagian dari diri saya. Teman saya pun mulai melannjutkan penjelasannya
kalau hal ini datang bukan dari setan. Karena menurutnya, setan gak pernah
memberi sesuatu dalam bentuk yang cuma-cuma. Saran selanjutnya dari teman saya
ini adalah setiap kali bermimpi, usahakan mencatatnya di jurnal.
Hal ini lumrah terjadi karena berhubungan dengan indra
keenam. Di mana setiap orang memiliki memilikinya hanya saja taraf kepekaan
atau terbuka indranya berbeda-beda. Menarik digaris bawahi adalah teman saya
menyebutkan rata-rata pemuka agama yang rajin ibadah indra keenamnya lebih
terbuka. Karena mereka terbiasa berkomunikasi dengan Tuhan.
Saya pun semakin penasaran dengan yang saya alami. Sebenarnya,
ada manfaatnya gak sih mimpi saya ini? Dan teman saya menjawab ya ada. Cuma,
sekarang ini saya masih belum bisa melihat warning atau tanda dengan jelas. Hal
ini terjadi karena masih ada ketidak percayaan kepada diri saya sendiri soal
warning ini. Oleh sebab itu, pelan-pelan saya harus menerima dan berpikir
positif.
Oh ya, sedikit tambahan. Kalau warning yang saya dapat ini
kadang gak dalam bentuk mimpi saja. Tetapi kaya kata hati yang ngasih tahu ke
diri sendiri saat sedang tidak tidur.
Saya jadi ingat ketika diwarning sama diri sendiri saat SMA dan saya tidak percaya. Akhirnya saya harus kecopetan dengan jumlah pencopet lebih dari 3 orang yang menjalankan aksinya. Atau ketika diwarning untuk memmberi tahu kepada teman akan hal buruk terjadi tapi saya gak percaya juga. Dan kejadian buruk terjadi juga.
Saya bahkan pernah dalam perjalanan pulang dari Pondok ke rumah di jam hampir mau subuh seperti disuruh bertanya kepada saudara saya yang menjemput, "Di rumah siapa yang meninggal?" dan ternyata, beneran ada adik saya yang meninggal. Padahal, saat saudara saya jemput dia hanya bilang ibu saya sakit.
Dan kejadian ini pernah terjadi lagi ketika saya dapat kabar teman mendadak sakit dan koma. Saya seperti disuruh bilang ke teman saya yang kasih kabar ini kalo dia akan meninggal.
Saya jadi ingat ketika diwarning sama diri sendiri saat SMA dan saya tidak percaya. Akhirnya saya harus kecopetan dengan jumlah pencopet lebih dari 3 orang yang menjalankan aksinya. Atau ketika diwarning untuk memmberi tahu kepada teman akan hal buruk terjadi tapi saya gak percaya juga. Dan kejadian buruk terjadi juga.
Saya bahkan pernah dalam perjalanan pulang dari Pondok ke rumah di jam hampir mau subuh seperti disuruh bertanya kepada saudara saya yang menjemput, "Di rumah siapa yang meninggal?" dan ternyata, beneran ada adik saya yang meninggal. Padahal, saat saudara saya jemput dia hanya bilang ibu saya sakit.
Dan kejadian ini pernah terjadi lagi ketika saya dapat kabar teman mendadak sakit dan koma. Saya seperti disuruh bilang ke teman saya yang kasih kabar ini kalo dia akan meninggal.
Mimpi jadi Kenyataan itu Disebut Precognitive Dream
Oke lanjut. Apa sih yang sebenarnya terjadi dengan saya? Rupanya
hal ini bisa terjadi kepada siapa saja. Pastinya, apa yang saya alami merupakan
hal yang memang tidak bisa dijelaskan dari sisi sains.
Saya pun mendapatkan ulasan ini dari salah satu website
bernama Enigma yang menjelaskan kalau precognitive dream adalah mimpi yang memberikan
gambaran kepada seseorang terhadap apa
yang akan terjadi di masa depan. Hal ini tentunya sifatnya menjadi meralkan.
Mimpi ini biasanya berkaitan dengan bencana, perang,
pembunuhan, kecelakaan sampai menebak kemenangan sebuah taruhan. Mimpi ini
tidak melulu berkaitan dengan hal-hal besar. Melainkan hal-hal kecil di
kemudian hari.
Robert Waggoner, yang merupakan seorang psikolog dan peniliti
mimpi menjelaskan kalau precognitive dream ini bisa terjadi pada siapa saja. Oh
ya, ada beberapa alasan kalau mimpi kamu itu dipatahkan bukanlah precognitive
dream.
1. Mimpi
yang menjadi nyata karena adanya kemungkinan terjadi yang bisa ditebak.
2. Seseorang sudah tahu kalau peristiwa tersebut bisa saja terjadi.
3. Self fulfilling prophecy (ranalan yang dipenuhi sendiri).
4. Pengaruh telepati.
2. Seseorang sudah tahu kalau peristiwa tersebut bisa saja terjadi.
3. Self fulfilling prophecy (ranalan yang dipenuhi sendiri).
4. Pengaruh telepati.
Precognitive dream rupanya memiliki hubungan dengan
psikologi. Seperti, hadirnya perasaan yang berbeda ketika mendapatkan mimpi. Adanya
ingatan yang kuat , atau bahkan sampai menggangu perasaan dan pikiran.
Berdasarkan penuturan di atas menjelaskan apa yang selama ini
bisa saya alami. Di mana saya bisa membedakan mana yang kira-kira mimpi
pertanda dan mana yang mimpi biasa. Dan bahkan terkadang sampai menggangu
pikiran. Entah karena terganggu harus mempercayainya atau tidak. Atau
tergangung karena menyesal telah tidak mempercayai dan terjadi hal buruk yang
menimpa saya atau orang lain.
Dan terakhir, Enigma menjelaskan siapa saja sih orang yang
bisa mengalami hal ini? Yakni orang-orang yang mampu mengontrol emosinya, maka
akukrasi precognitionnya akan menjadi lebih besar bisa terjadi.
Rupanya, apa yang teman saya sebutkan soal kepekaan indra
keenam semakin terbuka karena intensitas ibadah benar adanya. Jadi,
precognitive ini juga terjadi pada orang yang mengikuti disiplin mental seperti
yoga dan meditasi.
Meditasi yang saya coba kaitkan dengan ibadah umat muslim
misalnya. Meditasi itu sendiri upaya mencari ketenangan jiwa. Hal ini sejalan
dengan adanya hubungan seseorang dengan ibadah adalah untuk mendapatkan
ketenangan diri, memasrahkan dan berkomunikasi dengan Tuhan.
Dan tahu lah ya, waktu terbaik untuk bermeditasi atau beribadah
adalah solat tahajud di sepertiga malam.
Mungkin ini sebabnya, banyak pemuka agama yang bisa menjadi “orang
pintar”. Ternyata indra keenam mereka ya lebih terbuka daripada manusia pada
umumnya yang intensitas beribadahnya tidak sebanyak para pemuka agama ini.
Kenapa Sih Harus Mengalami Mimpi jadi Kenyataan?
Jawabannya sederhana, kalau ini menjadi bentuk
pertahanan diri manusia. Masih inget apa yang dikatakan teman saya. Kalau yang
saya alami ini bagian dari diri saya. Alam bawah sadar yang telah memberikan
peringatan kepada saya akan adanya bahaya yang akan datang.
Jika yang akan terjadi pada orang lain. Enigma memberikan
pernyataannya, kalau ini adalah cara Tuhan untuk memberikan peringatan kepada
orang lain lewat kita.
Ya, saya selalu berpikir semoga bisa. Oleh sebab itu di atas
saya bertanya apakah ada manfaatnya ini? ya, ada. Kalau saya sudah bisa melihatnya dengan jelas. Sedangkan, untuk
sekarang saya masih harus meraba-raba dan menunggu kejadiannya datang. Baru bisa
paham oh ini kaitannya dengan ini dan ini dengan ini.
Mimpi jadi Kenyataan Soal Wabah Corona
Singkatnya, saya gak akan bercerita hal yang belum terjadi di
sini soal wabah Corona yang masuk ke indonesia. Karena saya gak mau jadinya
nanti akan meramal. Saya masih akan keep and wait saja.
Mimpi pertama, 2 Maret 2020.
Saya masih ingat betul sebelum pengumuman resmi soal adanya
positif pasien Corona di Indonesia. Kalau dini harinya atau subuh saya sudah
mendapatkan warning ini.
Saya melihat ada 2 ekor kucing yang harus berada di ruangan terisolasi di suatu bangunan lantai 2. Dan tidak
ada yang boleh masuk. Lalu, begitu saya keluar dari pintu ruangan isolasi
tersebut. Rupanya, di luar ruangan sudah ada beberapa kalau tidak salah 5-6
kucing lainnya yang menunggu. Herannya, begitu saya meilhat ke luar jalan raya
dari bangunan lantai 2 ini. Saya melihat adanya aktivitas normal orang-orang.
Di dalam mimpi, saya bertanya-tanya kenapa orang yang di luar
bangunan ini tidak boleh masuk sini? Dan akhirnya saya pun masuk ke ruangan
lokasi 2 kucing tadi. Begitu saya masuk kembali, sudah tidak ada kucing. Melainkan
menjadi 2 manusia, dan di luar ruangan juga menjadi manusia juga.
Hingga di hari yang sama, diumumkanlah 2 warga Depok pertama
yang positif terkena virus Corona. Dan karena saya sudah paham maksud mimpi
tersebut soal wabah Corona yang masuk Indonesia. Saya pun akhirnya meyakini
kalau jumlahnya akan terus bertambah.
Mimpi kedua, 14 Maret 2020 pagi hari.
Oke, di mimpi ini ada bagian yang akan saya skip terlebih
dahulu. Bagian yang saya skip adalah bagian yang belum terjadi atau belum saya
lihat dari hasil mimpinya. Besar harapan tidak menjadi kenyataan.
Di mimpi kedua ini, saya melihat satu wilayah menjadi sepi
tidak ada aktivitas warga. Dan selannjutnya saya dengan beberapa orang sedang
berusaha membersihkan wabah Corona. Di mimpi tersebut, saya lihat virus Corona
ini warnanya hijau menempel di banyak benda. Seperti tembok dan jalan.
Dan seperti yang terjadi saat ini. Awalnya, yang saya tahu
pada 13 Maret baru ada informasi Destinasi wisata yang ditutup mulai 14-29
Maret 2020. Dan pada tanggal 14 Maret mulai rame soal pengumuman instansi
pendidikan diliburkan, kantor menerapkan sistem work from home, dan pada
tanggal 15 Maret 2020 Jakarta benar sepi (saya lihat dari pantauan
perjalanan dari kosan ke rumah. Eh tapi bisa aja sih karena hati minggu. Hehe).
Yah, sudah itu aja cerita soal mimpi jadi kenyataan yang saya
alami dan sempat membuat saya bertanya-tanya ini. Terima kasih buat teman saya
yang sudah berbagi kasih masukan soal mimpi ini, kepada teman-teman di
Instagram juga yang ternyata ada yang mengalami hal sama dan sudah berbagi. Doa
saya untuk wabah Corona ini segera cepat teratasi dan Indonesia bersih virus
Corona. Aamin.
23 komentar untuk "Mimpi jadi Kenyataan atau Precognitive Dream"
Anyway, mungkin 'kemampuan' mu ini adalah sebuah anugerah.
Kadang kita ngalamin, "Eh kayaknya saya pernah ngalamin ini deh, setelah ini akan gitu".
Bisa jadi mimpi kadang seperti seperti sebuah warning.
pokoknya banyak mimpi yang sering jadi kenyataan , dan gw gak tau kenapa, sampe-sampe gw pikir kalo gw punya kelainan .. pas baca artikel ini gw udah mulai ngerti kenapa gw begini
pokoknya banyak mimpi yang sering jadi kenyataan , dan gw gak tau kenapa, sampe-sampe gw pikir kalo gw punya kelainan .. pas baca artikel ini gw udah mulai ngerti kenapa gw begini
saya juga terkadang mengalami mimpi yang kenyataan
contohnya di dalam mimpi saya ngobrol-ngobrol dengan seorang ibu bercerita bahwa beliau membayar listrik anak perempuan nya sebesar seratus ribu
dan esok harinya si ibu yang di mimpi saya berbincang2 dengan saya ketemu dan berbincang2 dalam dunia nyata apa yang ada di mimpi bahwa si ibu di mimpi saya membayar uang listrik anaknya di dunia nyata dia membayar uang iuran anak nya dalam perkumpulan
nah itu contoh kecil az masih banyak mimpi yang lain hampir 75% mimpi saya kejadian di dunia nyata namun mimpi saya tentang dunia sekitar dan lebih2 ke karakter dan pribadi seseorang
saya juga terkadang mengalami mimpi yang kenyataan
contohnya di dalam mimpi saya ngobrol-ngobrol dengan seorang ibu bercerita bahwa beliau membayar listrik anak perempuan nya sebesar seratus ribu
dan esok harinya si ibu yang di mimpi saya berbincang2 dengan saya ketemu dan berbincang2 dalam dunia nyata apa yang ada di mimpi bahwa si ibu di mimpi saya membayar uang listrik anaknya di dunia nyata dia membayar uang iuran anak nya dalam perkumpulan
nah itu contoh kecil az masih banyak mimpi yang lain hampir 75% mimpi saya kejadian di dunia nyata namun mimpi saya tentang dunia sekitar dan lebih2 ke karakter dan pribadi seseorang