Depresi dan Pengalaman Konsultasi Psikolog Murah
Halo Sobat Blogger.
Depresi dan Konsultasi Psikolog Murah- Pada tulisan ini akan
menjadi awal tahu dari cerita kalau saya sedang dalam keadaan yang kurang baik. Mungkin banyak di antara teman-teman yang melihat saya saat ini
hidup dalam keadaan bahagia. Apalagi didukung dengan beragam macam prestasi
yang sudah saya dapatkan di tahun 2019 lalu.
“Cuma bisa ketawa”, itu adalah penggambaran tentang saya yang
sering terdengar di lingkungan rumah. “Gak bisa marah”, itu beberapa perkataan
dan pertanyaan yang orang lontarkan kepada saya.
Dan pada akhirnya, saya mau bilang kalau gak semua yang bisa
kamu lihat adalah perwujudan sesungguhnya dari kehidupan seseorang. Apalagi,
kalau hanya sebatas melihat saya dari bingkai Instagram yang setiap
postingannya sudah saya atur sedemikian rupa dengan tujuan untuk menunnjukan
kesan wah kepada pengikut saya di social media.
Saya jadi teringat dengan sapaan seorang teman yang tiba-tiba
saja mengirim pesan di Instagram dan melemparkan pertanyaan layaknya pernyataan
opini pribadinya.
Depresi atau stress. Sejenak berpikir apakah saya mengalami
hal tersebut? kalau iya, atas dasar apa saya menilainya dan melebeli diri
seperti ini? Entahlah.
Menjawab semua ini saya pun mencoba mencari tahu apa itu
depresi dalam pencarian saya di berbagai laman google bahkan iseng menjadi
pencarian apakah depresi itu benar bisa dikaitkan dengan kurang iman? Mulailah
pencarian saya ini dan saya mulai sedikit bercerita di Insta Story yang sudah
saya highlight dan simpan di profile Instagram.
Jadi, Apa itu Depresi?
Bermula dari rasa penasaran apakah saya depresi sampai
akhirnya menemukan sebuah postingan mengenai kata tersebut. Saya mulai serius
menjelajahi kata tersebut melalui mesin pencarian google.
Melalui sebuah postingan di social media dijelaskan. Depresi
adalah gangguan mental serius yang ditandai dengan memburuknya suasana hati,
kehilangan minat terhadap hal-hal yang biasanya disukai, sedih berkepanjangan
hingga menggangu produktivitas sehari-hari.
Dalam dunia medis yang dijelaskan oleh Dr. Suryo Dhamono,
Sp.KL orang yang mengalami gangguan jiwa ini mengalami keadaan di mana ia
merasa putus asa, merasa bersalah, tidak bisa tidur, tidak mau makan,
kehilangan minat dan energi bahkan bisa berujung menjadi pribadi yang psimis.
Apakah penyakit gangguan jiwa ini datang secara tiba-tiba?
Tentu saja tidak. Ada beberapa faktor yang bisa ditemukan atas terjadi hal
tersebut:
1. Mengalami
peristiwa traumatis atau tekanan batin.
2. Memiliki penyakit kronis atau serius.
3. Memiliki kepribadian tertentu; merasa rendah diri, psimis, terlalu keras menilai diri.
4. Ketergantungan alkohol dan narkoba.
5. Konsumsi obat-obatan.
6. Memiliki riwayat gangguan mental lain.
2. Memiliki penyakit kronis atau serius.
3. Memiliki kepribadian tertentu; merasa rendah diri, psimis, terlalu keras menilai diri.
4. Ketergantungan alkohol dan narkoba.
5. Konsumsi obat-obatan.
6. Memiliki riwayat gangguan mental lain.
Apakah Saya Depresi?
Berdasarkan pencarian saya di atas. Saya pun mulai menilai
dan melihat ke dalam diri jauh-jauh atas apa yang saya alami. Beberapa hal yang
saya alami:
1. Adanya trauma di masa lalu hingga menyebabkan mimpi buruk
selalu datang atas kejadian tersebut dan membuat tidur menjadi sangat
melelahkan.
2. Adanya traumatis atas beberapa kejadian yang menyebabkan
badan mulai merinding dan panas dingin ketika melewati suatu tempat.
3. Ketika emosi sedang naik dan semuanya ditahan. Tangan dan kaki mulai serasa gemetar, panas dingin dan ingin memukul atau
menghancurkan sesuatu akibat menahan marah yang tidak disalurkan.
4. Di suatu masa. Bahkan saya pernah merasa ingi mati saja, tidak ingin
dilahirkan dan tidak ingin hidup di dunia ini.
5. Pusing, mual saat banyak tekanan dan lainnya.
Berbekal sharing soal depresi di social media. Memunculkan
berbagai macam respon sampai pendapat orang-orang soal gangguan jiwa ini. Pada
akhirnya, teman-teman yang pernah dan sedang menjalani konsultasi sampai terapi
di psikolog pun sharing kepada saya mengenai pengalaman mereka.
Yah, dari situ akhirnya saya mulai memikirkan untuk mencoba
konsultasi. Tapi, mengingat biaya konsultasi yang saya tahu tidak murah. Saya
masih mengurungkan niat untuk konsultasi psikolog. Bahkan, teman saya bercerita
ia menjalani 1 kali konsultasi dikenakan biaya Rp 500.000.
Oke baik, bila kondisinya saya bekerja dan memiliki jaminan
kesehatan dari kantor semuanya terasa baik-baik saja. Tapi, faktanya saya yang
sekarang adalah seorang fulltime blogger atau freelancer yang tidak memiliki
jaminan kesehatan dari kantor.
Akhirnya ada yang sharing soal biaya konsultasi yang
ditanggung BPJS dan semuanya gratis. Oke, BPJS. Sayangnya saya tidak memiliki
ini. Karena yang saya pakai adalah KJS. Saya pun mencoba mencari tahu soal ini.
Sampai pada akhirnya saya menemukan artikel kalau sudah ada
layanan konsultasi psikolog di Puskesmas yang murah meriah. Ya, setelah saya
baca-baca. Kalau ternyata sekarang sudah ada layanan psikolog yang murah meriah
di Puskesmas. Bermodalkan Rp 30.000, saya maupun Sobat Blogger sudah bisa
melakukan konsultasi dengan seorang psikolog.
Konsultasi Psikolog Murah di Puskesmas
Oke, berdasarkan informasi yang sudah saya dapat. Ada
beberapa puskesmas yang memiliki layanan psikolog di Jakarta.
1. Puskesmas
Kecamatan Kemayoran
2. Puskesmas Kecamatan Taman Sari
3. Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama
4. Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan
5. Puskesmas Kecamatan Pancoran
6. Puskesmas Kecamatan Kramat Jati
7. Puskesmas Kecamatan Kramat jati
8. Puskesmas Kecamatan Mataram
9. Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo
10. Puskesmas Kecamatan Johar Baru
11. Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu
12. Puskesmas Kecamatan Tebet
13. Puskesmas Kecamatan Setiabudi
14. Puskesmas Kecamatan Duren Sawit
15. Puskesmas Kecamatan Cipayung
2. Puskesmas Kecamatan Taman Sari
3. Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama
4. Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan
5. Puskesmas Kecamatan Pancoran
6. Puskesmas Kecamatan Kramat Jati
7. Puskesmas Kecamatan Kramat jati
8. Puskesmas Kecamatan Mataram
9. Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo
10. Puskesmas Kecamatan Johar Baru
11. Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu
12. Puskesmas Kecamatan Tebet
13. Puskesmas Kecamatan Setiabudi
14. Puskesmas Kecamatan Duren Sawit
15. Puskesmas Kecamatan Cipayung
Buat Sobat Blogger bisa banget nantinya berkunjung ke lokasi
puskesmas terdekat.
Mencari Layanan Konsultasi Psikolog Murah di Puskemas Jakarta
Oke, jadi. Berdasarkan pengalaman seseorang yang dia tulis
dan saya temukan di mesin pencari google. Kalau untuk mendapatkan layanan
konsultasi ini gak mudah. Alias, gak bisa langsung datang dan konsultasi. Masih
ada harus melihat jadwal tunggunya.
Maka, percobaan kunjungan saya pertama adalah Puskesma
Kecamatan Mampang Prapatan. Sekitar pukul 07.30an sampai di peskesmas dan ambil
nomor antrian serta sudah diberi tahu satpam nanti untuk layanan konsultasi
psikologi bisa cek jadwal dulu. Akhirnya nomor saya pun dipanggil dan menuju
loket. Di loket saya diberikan nomor whatsapp pribadi psikolog di sana dan
menanyakan jadwal.
Baiklah, saya save nomornya dan saya whatsapp untuk
mendapatkan jadwal konsultasinya. Dan gak berselang lama sih, pesan saya sudah
dibaca dan dibalas. Dan diberitahukan kalau baru ada jadwal bulan Februari. Jelas
saja ini saya tolak. Karena saya butuhnya segera. Akhirnya pesan saya balas
lagi untuk meminta izin cek jadwal di puskemas lain.
Saya pun meluncur menuju Puskesmas Kecamatan Setiabudi. Sampai
di sana, ambil antrian dan saya dipanggi ke loket. Begitu ditanya mau ke mana
kunjungannya dan saya jawab psikolog. Dijawab, kalau saat ini layanan psikolog
sedang tidak ada SDMnya. Karena sedang ada jadwal di kementerian.
Oke, saya melanjutkan pencarian layanan konsultasi ke
Puskesmas Kecamatan Tebet. Luar biasa antriannya saat itu. Mengingat sudah
memasuki jam siang sekitar pukul 09.00an. Ambil nomor antrian pun jarak
dipanggilnya jauh sekali. Tapi ya sudah kepalang tanggung. Akhirnya sekitar
setengah jaman saya menunngu. Nomor saya dipanggil dan ditanyakan kunjungannya
mau ke mana.
Sebelumnya saya sudah berpikir, kalau sampai jadwalnya lama.
mau saya telponin dulu lokasi-lokasi Puskesmas terdekat dan tanya jadwalnya
dulu. Dan begitu saya sebutkan tujuannya mau ke Psikolog. Dikonfirmasilah bisa
langsung dapet jadwal siang itu juga. Ya sudah, Langsung saya jawab gak apa-apa
nunggu juga sampe siang.
Oh ya, saya berobat di sini non BPJS ya. Jadi saat
mendaftarkan diri di loket. Cukup bawa KTP saja dan didata nanti. Dan bisa langsung
ke layanan psikologinya dengan biaya Rp 30.000 saja. Ya, saran sih kalau emang
mau berkunjung dan gak mau ribet. Bisa telpon puskesmas kecamatannya dahulu
untuk memastikan jadwal psikolognya. Kalau ada di hari itu, bisa langsung
berkunjung.
Konsultasi Psikolog Murah, Apa yang Harus Disiapkan?
Sebelum datang untuk konsultasi. Saya pun sudah mencari info
terlebih dahulu apa saja yang harus disiapkan.
1. Mental
2. Menyusun atau memetakan pokok masalah apa saja yang ingin disampaikan
3. Penyelesaiannya apa yang kita inginkan?
2. Menyusun atau memetakan pokok masalah apa saja yang ingin disampaikan
3. Penyelesaiannya apa yang kita inginkan?
Kenapa nomor satu mental?
Begini ceritanya.
Pada saat itu, begitu dapat info bisa langsung konsultasi. Saya
udah senang banget nih bisa langsung curhat ngeluarin semua uneg-unegnya. Tapi,
ternyata gak gitu doang. Sekitar 10 menit sebelum konsultasi. Psikolognya
muncul dan mencari tahu di luar ruang tunggu siapa yang mau konsultasi. Dan begitu
ketemu psikologinya, mulai kena serangan panas dingin dari atas kaki sampai kepala.
Dan begitu masuk ke ruangan sama psikolognya. Buyar sudah,
kepala mulai pening seperti mendapatkan tekanan. Untung saja sebelumnya saya
sudah tahu kondisi ini. Jadi, saya coba tahan dan fokus ke cerita.
Selanjutnya memetakan cerita.
Iya, saat ditanya sama psikolognya, “Jadi gimana nih mas. Ada
yang mau diceritakan?” Gtw deng lupa kalimat tepatnya begitu atau bukan. hehe
Pokoknya, setelah psikolog berbasa basi mengajak berkenalan
dan sebagainya. Lalu dipersilahkan saya untuk bercerita. Saya pun sudah
menyebutkan kalau saya punya 3 masalah utama. Semuanya saya ceritakan sesuai
alur waktu dan kejadiannya.
Ya, dibalik cerita yang sudah saya persiapkan di kepala saya
ini. Rupanya, tekanan yang didapat masih bisa membuat pikiran goyah dan hilang
kendali. Akhirnya ada beberapa cerita yang tidak tersampaikan atau lupa.
Pentingnya sudah memetakan cerita. Saya pun jadi tidak
panjang lebar konsultasi untuk bercerita saja. Karena akan ada sesi tanya jawab
dan penyelesaian masalahnya seperti apa. Saya pun sempat mendapatkan terapi. Tapi,
ya begitu dah. Karena waktu itu emang kepala makin gak karuan dengan segala
tekanan yang saya dapat. Benar-benar ngeblang dan terapi tolak karena menganggap
tidak merasakan apa-apa.
Terakhir, maunya menyelesaikan masalahnya seperti apa?
Begitulah yang ditanya psikologinya kepada saya. Jadi, saya
maunya bagaimana? Ini yang tidak saya persiapkan. Jadi, ya sudah. Saya jawab
seadanya saja saat itu. Kalau saya pengennya begini dan begitu.
Dan setelah saya sampaikan. Dicoba dilihat deh masalahnya apa
di saya? Dan penyelesaiannya apa? Ya sudah, selesai konsultasi, terapi, tanya
jawab dan diliat masalahnya. Saya dikasih PR yang sampai saat ini belum saya
kerjakan. Dikasih batas sebenarnya 4 hari maksimal. Tapi ini udah lewat
kayaknya. Hehe
Oh ya, bahas soal tekanan yang saya ceritakan di atas. Tekanan
seperti apa sih? Jadi gini, saat hendak bercerita. Tentu saja saya akan kembali
membuka memori lama itu. Trauma, ketakutan, kecewa serta kebencian
yang udah saya simpan di box rapih-rapih. Tapi, saya keluarkan dan bahkan saya
buka lagi.
Bukan cuma sekedar ngebuka cerita lama. Tapi, saya harus meraba,
mengingat dan merasakan setiap kejadian yang pernah dialami itu. Akhirnya,
energi-energi negatif itu seperti berkumpul dan menyelimuti saya. Dan membuat
saya merasa tertekan atas setiap kata yang saya keluarkan. Semacam ada
pertahanan diri lah ya. Makanya ngerasa kaya ada tekanan tapi saya harus melindungi pertahanan itu.
Bertahan gak boleh marah, gak boleh nangis di depan
psikolognya. Eh, tapi kalau Sobat Blogger mau melampiaskan dan mengekspresikan emosinya sekalian sambil
nangis juga gak apa. Mungkin rasanya nanti lebih plong. Oh ya, Dan badan panas dingin kepala pusing ini baru netral sekitar pukul 01.00 dini hari sejak pagi kemaren saya konsultasi.
Begitu ceritanya. Senang juga sih, waktu konsultasi saya
kemaren itu kayaknya lebih dari satu jam. Karena gak ada pasien lagi selain saya.
Jadi, kaya gak ada batas waktu. Pokoknya, kemaren konsultasi sekitar jam 10an
sampai azan zuhurlah. Normalnya, konsultasi itu 1 jam. Sudah termasuk cerita,
tanya jawab dan pendapat psikolognya.
Konsultasi Psikolog Murah di Puskesmas Kecamatan Tebet Memuaskan
Saya bilang memuaskan bukan karena biayanya yang murah saja.
Melainkan, perlakuan kaka psikolognya. Oh ya, selama saya konsultasi. Saya gak
pernah manggilnya sebutan dok atau dokter. Soalnya, dari awal ngobrol kaya
dibuat dengan suasana bukam lagi ada saya sebagai pasien dan di depan saya dokter. Tapi, ya kaya teman aja. Dan didukung dengan
penampilan fisik yang belum tua sih ini. Akhirnya, saya panggil aja ka.
Pelayanan baik yang saya dapat begini.... Ruang Psikologi di
Puskesmas Kecamatan Tebet ini masih numpang di ruang Poli PKPR dan Sahabat. Psikolognya
seperti mengerti, kalau saya pasti gak akan nyaman untuk konsultasi dengan
kondisi ruang bercampur.
Awal saya menunggu di ruang tunggu dan dipanggil siapa yang
mau konsultasi. Psikolognya ini yang nyamperin saya di ruang tunggu dengan
posisi saya duduk. Akhirnya, disamperlah saya dan psikolognya ini menceritakan
kalau di sini ruang Psikologinya sedang dipersiapkan di lantai 3. Tapi, masih
tahap persiapan. Belum rampung, jadinya masih numpang.
Sambil berdiri dan menyender ke tembok, psikolognya ini
menawarkan opsi. Mau konsultasi di ruang Poli PKPR dan Sahabat dengan kondisi
campur atau mau dicarikan tempat dulu? Sedangkan nunggu sepi agak susah dan
takut terlalu siang. Karena psikolognya juga ada jadwal jam 13.00an. Ya sudah,
saya bilang cari tempat sepi lain aja.
Di sini saya sudah tahu, bakal dapet ruang seadanya. Tapi setidaknya,
ruangannya benar-benar hanya saya dan psikolognya saja. Dan psikolognya pun
akhirnya mencoba mencari tempat yang nyaman buat saya. Akhirnya dapet ruang
belakang, steril dari banyak orang. Dekat dengan mushola, tapi benar-benar ada 1 ruang steril
berukuran kecil 1x1 saja mungkin dengan 2 kursi yang sepertinya sudah disiapkan
untuk saya berkonsultasi.
Dan yang bikin saya senang selama berkonsultasi. Psikolog
tidak menjudge negatif terhadap apa
yang sudah saya alami. Fokus terhadap masalah yang sudah saya dapat, melihat
lingkungan yang tidak sehat dan melihat pokok permasalahannya di mana. Pastinya,
gak dibilang, “Kamu kurang iman itu.” Hehe Malah pas selesai konsultasi, dan
sebelum pisah keluar pintu. Sempet diingatkan, “Gak lewat kan Mas Solat 5
waktunya?” Yah, saya jawab. Alhamdulillah masih bisa dijalankan 5 waktunya ka. Dan
saya pun pamit. Disapa sama Psikolognya, “Jangan lupa PRnya.”
Jadi, itu dia pengalaman saya konsultasi psikolog murah di
Puskesmas Kecamatan Tebet. Pesan saya, kalau emang merasa depresi dan punya
gejala-gejala yang saya sebutkan. Bahkan sampai meubah pola hidup jadi gak
bagus akibat mood turun. Cobalah datang ke psikolog. Tapi jangan terlalu
melebeli diri sebagai orang stress atau depresi ya. Asli, itu gak bagus buat
mental diri juga.
Btw, buat yang udah baca tulisan ini dan kalo ketemu saya. Udah ya, jangan tanya lagi gimana saya dan sebagainya. Insya Allah saya tetap baik-baik saja dan bisa mengontrol semuanya di depan teman-teman seperti sebelum-sebelumnya.
Btw, buat yang udah baca tulisan ini dan kalo ketemu saya. Udah ya, jangan tanya lagi gimana saya dan sebagainya. Insya Allah saya tetap baik-baik saja dan bisa mengontrol semuanya di depan teman-teman seperti sebelum-sebelumnya.
Selamat berkonsultasi,
sehat mental dan jiwa adalah hak setiap individu.
17 komentar untuk "Depresi dan Pengalaman Konsultasi Psikolog Murah"
Eh kalau konsul soal pernikahan apa bisa ke psikolog di puskesmas?
Tp mas nya hebat bisa jujur sama diri sendiri buat konsultasi. Karna ga semua org bisa gini.
Makasih ...
Saya ada rencana untuk konsul dengan psikolog juga. Apa boleh tau nama psikolognya? Terima kasih banyak dan sehat selalu yaa