Hobi Menjadi Profesi, Begini Cara Menjadi Blogger Pemula
Satu tahun tidak bekerja. Alias,
di bulan November ini, genap sudah satu tahun yang lalu saya resign dari
pekerjaan saya yang baru berusia seumur jagung. 4 bulan bekerja di sebuah
agency sebagai seorang social media digital, nyatanya tidak membuat saya ingin
bertahan menyandang status sebagai seorang karyawan. Mendapatkan penghasilan
tetap, bonus dinas dan jalan-jalan luar kota dengan segala fasilitasnya. Tetap
tidak cukup membuat saya bertahan menjadi pekerja kantor.
Dok saat mendapatkan hadiah lomba blog jalan-jalan ke Jogja bersama Dompet Dhuafa |
Sejujurnya, selalu ada rasa ingin
untuk saya kembali bekerja kantoran. Apa yang saya mau? Ilmunya. Jujur, selama
saya bekerja di kantor itu banyak banget pengalaman-pengalaman baru yang saya
temui. Yah, pastinya banyak belajar dari sana juga. Terima kasih untuk kesempatan bekerjanya.
Lepas, bekerja. Saya pun bertekad
bulat untuk menjadi seorang fulltime blogger. Menarik sih untuk saya bahas.
Mengingat, banyak sekali yang bertanya-tanya ke saya jadi blogger itu enak gak? Ngapain aja? Bagaimana cara menjadi Blogger? Bisa menghasilkan uang gak? mencukupi gak? dan lainnya.
Untuk menjawab itu semua, saya
akan coba membahasnya satu persatu. Dan cerita ini berdasarkan pengalaman saya
saja selama satu tahun telah berkecimpung di dunia blogger, fulltime.
Apa itu Blogger?
Secara singkat, untuk yang saya
pahami ialah mereka yang punya hobi menulis dan menuangkannya di dalam blog.
Sehingga, mereka disebut sebagai seorang blogger. Saya sedniri telah membuat
blog sejak tahun 2012.
Awal mula membuat blog, saya
memasukkan konten-konten materi makalah kuliah yang saya buat. Karena saya
pikir, untuk apa buat makalah kalau hanya sebatas sampai di kertas foto copian
yang dibagikan, lalu dibuang? Akhirnya, saya berpikir kenapa gak saya masukkan
saja ke dalam blog. Sehingga, akan banyak orang yang bisa mengaksesnya dan
membacanya.
Dok saat jalan-jalan ke Bandung |
Lalu, seiring berjalannya waktu,
saya mulai mengisinya dengan puisi-puisi saat saya aktif mengikuti komunitas
FLP Ciputat. Oh ya, kegemaran saya membaca buku, saya kembangin lagi dengan
belajar menulis lewat komunitas FLP Ciputat ini sejak tahun 2012. Sehingga,
menulis pun sejak 2012 itu menjadi hobi baru saya.
Oh ya, tulisan saya lainnya yang
waktu itu saya masukkan ke dalam blog ada tulisan-tulisan di saat saya bekerja
di majalah cetak (sejak 2015-2018), dan beberapa tulisan refleksi diri. Hingga,
akhirnya memutuskan jadi fulltime blogger. saya pun mulai memfokuskan diri
mencoba mengulas seputar trend lifestyle, traveling dan kuliner. Walau saat ini
masih banyak tulisan katalognya. Hehe
Jadi, ya untuk jadi blogger. Pada
intinya, Sobat Blogger memerlukan alatnya yakni platfom blogspot ataupun
wordpress dan aktif menulis di dalamnya. Kalau ada yang nanya lagi gimana jadi
blogger, jawabannya satu. Nulis di blog. Hehe
Lalu, Enak Gaknya Jadi Blogger Apa?
Jadi blogger bagi saya enak, pake
banget malah. Kenapa?
Pertama, dengan jadi blogger saya
dapet banyak teman baru, di seluruh Indonesia blogger tuh ada. Kedua, adanya
kebabasan waktu. Di sini bukan berarti gak ada waktu bekerja. Tapi, biasanya
durasi waktu kerja blogger lebih fleksibel, bisa dilihat dan diatur dari
jauh-jauh hari. Tergantung bagaimana kita manajeman waktunya saja.
Ketiga, jadi blogger itu belajar
banyak hal. Iyap, bila dapet undangan liputan, di situ kita bisa dapet
informasi-informasi terupdate mengenai suatu perkembangan lebih dahulu. Entah
dari pemerintahan, instansi swasta dan lainnya. Keempat, punya kesempatan
jalan-jalan ke luar kota hingga ke luar negeri juga secara gratis. Bahkan, bisa
juga dapet uang saku. Enak kan!
Gak enaknya apa sih jadi blogger?
Beberapa poin bisa saya sebutkan adalah pendapatan yang tidak tetap. Sebagai
seorang freelancer, yang bekerja sebagai content writer gak setiap hari ada
panggilan job blogger. Oleh sebab itu, penghasilan pun tidak pasti. Apalagi,
ada saja kontrak kerjasama yang memberikan fee minimal 1 minggu hari kerja atau
maksimal 1 bulan hari kerja.
Dan yang gak enaknya lagi. Jadi
blogger tuh masih dilihatnya sebagai pengangguran. Karena jam kerja yang gak
beraturan, dan istilah ‘blogger’ gak bisa menjelaskan sebagia seorang pekerja
tetap yang kerja disuatu instansi. Kalau ditanya kerja di mana dan apa, saya
masih suka bingung mau jawabnya. Bila menjelaskan sebagai blogger, belum tentu
semuanya paham. Jadi, kadang mesti ngejelasin lagi dari awal apa itu blogger. Begitu
Sob.
Abis ini saya mau lanjut ke
beberapa pertanyaan netijen yang udah pada nanya lewat instastory saya.
Begini Waktu Pertama Kali Saya Jadi Blogger
Sejak memutuskan untuk jadi
fulltime blogger. Sudah sedari awal saya menganggapnya ini sebagai sebuah
profesi yang akan saya geluti. Berarti, jelas orientasi saya adalah bagaimana
caranya bisa mendapatkan penghasilan dari sebuah pekerjaan blogger.
Tapi, apakah awalnya semua itu
bisa terpenuhi? Bagaimana awal mula mengawalinya? Pasti sulit awal memulainya?
Yap, benar banget. Awal mula
terjun bebas jadi blogger itu saya banyak banget enggak tahu apa-apa soal
lingkup blogger. Saya pelan-pelan belajar dari nol di sana. Kenalan dari satu
komunitas ke komunitas lagi. Ikut Event apa aja, termasuk event-event yang
ngebahas bagaimana caranya jadi blogger profesional, event menulis blog menarik
dan diminati pembaca, event SEO, mengelola socmed, fotografi dan lainnya.
Tentu, semua itu gak bisa dilihat
dari sekadar materi yang didapat. Tapi, saya lebih melihat ilmu soal dunia
perbloggerannya yang sudah seberapa banyak saya dapat. Selama proses belajar
jadi blogger, saya menemukan jawaban bagaimana menjadi blogger profesional.
Perbaiki terus kualitas tulisan,
pahami perangkat perang ngeblog (SEO), dan mengerti materi pemasaran yang baik
dalam menulis blog (akan digunakan untuk konten-konten endorse/sponsore post
sebuah produk).
Seiring berjalannya waktu, banyak banget masukan-masukan
yang saya dapati. Seperti membuat domain blog sehingga tidak pake domain
gratisan/bawaan blogspot atau wordpress. Perbaiki kualitas tulisan enggak asal
tempel kaya press release. Belajar soal SEO. Belajar soal etika blogger.
memperbagus konten foto, mengelola socmed, dan banyak lagi.
Bila ada yang bertanya bagaimana
bertahan jadi blogger? Jawabannya satu. Konsisten menulis. Bagaimana caranya
bisa konsisten? Ya tulis aja apa yang pengen ditulis, bahkan kalau bisa sesuai
niche yang sudah ditentukan. Misalnya kaya menjadi travel blogger, ya update-update seputar
pariwisata, tips traveling murah dan hemat, pengalaman jalan-jalan ke suatu
lokasi dan lainnya.
Saya sendiri pun termasuk orang
yang memulai menjadi blogger ini butuh banyak perbaikan kualitas diri dari segi
konten. Saya banyak belajar dari para blogger senior bagaimana menulis sebuah
blog yang asik, menarik dan informatif. Karena mengemas ketiga paket itu
tidaklah mudah. Tapi, ya sampai saat ini saya tetap terus berusaha untuk
mengasah kualitas menulis saya.
Percayalah, bila Sobat Blogger
sudah menjadi blogger yang memiliki kualitas tulisan baik, mampu mebuat konten
menarik, akan banyak instansi, brand maupun komunitas yang senang bekerjasama. Beginilah cara menjadi blogger pemula ala saya.
Bagaimana Saya Mendapatkan Penghasilan dari Ngeblog?
Sejauh ini, yang bisa saya temui.
Menjadi blogger bisa itu mendapatkan penghasilan dari beberapa pekerjaan:
Dok undangan review kedai kopi Sugeng |
1. Undangan liputan. Job ini
hanya bisa didapat entah melalui sebuah pendaftaran yang diberikan oleh suatu
komunitas blogger, ataupun mendapatkan undangan langsung dari instansi/agency
yang berkaitan. Lagi lagi, yang paling utama diperlukan di sini adalah link
komunitas dan branding diri.
Hal yang dilakukan dari pekerjaan
ini adalah saya datanng ke sebuah event dengan tujuan meliput kegiatan acara
tersebut dan mereviewnya ke dalam blog. Biasanya juga, hal ini sudah satu paket
dengan share socmed seperti instagram, twitter dan facebook. Makanya, punya
socmed yang menarik dan berkualitas bisa jadi nilai tambah sendiri buat
blogger.
2. Job review. Job ini biasanya
dilakukan tanpa perlu datang ke acara. Tugasnya hanya mereview suatu program
atau produk dan lainnya. Sama seperti job liputan, bedanya ya ini gak mesti
datang ke acara. Atau memang tidak ada acaranya.
3. Buzzer. Buzzer ini secara
gampang diartikan sebagai mempromosikan suatu produk lewat social media.
Biasanya, instansi atau brand yang mau menggunakan jasa buzzer ini sudah punya
standar followersnya mereka. Jadi, kalau mau jadi blogger, jangan lupa
ningkatin followers socmednya ya.
5. Lomba Blog atau socmed. Salah
satu cara untuk mengetahui kualitas tulisan, biasanya bisa dilihat dari berapa
banyak lomba yang menangkan. Hehe kalau udah sering menang, ya biasanya bisa
dilihat kalau tulisan dia bagus, memenuhi standar dewan juri. Tapi, balik lagi
sih. Saya percaya, setiap blogger punya keunikannya masing-masing.
Dok saat memenangkan lomba foto instagram |
Nah, lomba blog ini biasanya
dijadikan blogger sebagai ajang berkompetisi berhadiah. Ya gimana gakmenarik,
hadiah dari lomba blog suka gak tanggung-tanggung. Uang tunai 5juta, laptop,
kamera dan lainnya. Enak kan? Hehe kalau menang sih enak. Kalau gak menang,
Cuma bisa mupeng aja. Hehe
Oh ya, ada yang nanya, bagaimana
caranya agar tetap semangat nulis, kan DL banyak banget?
Sebenarnya DL gak banyak sih.
Kalau bisa di atur waktunya, gak numpuk dan banyak. Eh tapi bisa aja sih kalau
blogger hits mah jobnya banyak. Dalam 1 hari bisa dapet undangan 3. Oh ya,
balik lagi gimana caranya bisa tetap semangat nulis? Bagi saya, karena ini
sebuah pekerjaan, jadi ya harus semangat untuk dikerjakan. Kembali lagi ke yang
namanya profesionalisme bekerja.
Nah, yang membedakan adalah
bagaimana tetap semangat nulis tulisan organik (tulisan tanpa sponsor)? Balik
lagi yang saya bilang. Kalau bisa, sudah sejak awal dipikirkan ingin membuat
blog dengan niche apa, buatlah blog dengan konten isi yang Sobat Blogger suka. Foodie,
traveling, lifestyle, beauty, health, review film, otomotif, techno dan banyak
lagi.
Belakangan ini saya mulai suka
traveling dan kulineran. Akhirnya, saya buatlah branding sebagai lifestyle
blogger yang mengulas juga soal traveling dan foodie. Ketika membuat ulasan,
saya pun bisa menjalaninya dengan senang. Jalan-jalan, liputan kulineran dan
diulas di blog. Biarpun gak dapet bayaran, tapi karena saya dengan kegiatan
tersebut. Saya senang-senang saja bisa berbagi informasi tersebut. Begitu Sobat Blogger.
Bagaimana Cara Menjadi Blogger Pemula?
Pertanyaan selanjutnya yang
paling banyak ditanyakan adalah ini, kalau mau jadi blogger pemula gimana
caranya? Gampang!
1. Buat blog, tentukan niche yang
ingin dibuat. Maksimal sih 3 ketertarikan yang mau dibahas. Lebih bagus, kalau
bisa fokus 1 aja.
2. Aktif menulis di dalamnya.
3. Jangan lupa aktif di social
media. Punya instagram, twitter, facebook yang aktif.
4. Masuk komunitas blogger. Ikut
kegiatan-kegiatan workshop yang diberikan, apalagi kalau itu udah ilmu tentang
dunia blogging.
5. Sering-sering ikut lomba blog.
Biar dikenal juri, instansi dan komunitas.
Udah sih itu aja kayaknya caranya
kalau mau jadi blogger. hal yang harus dijadikan sebuah pertanyaan adalah,
mampukah kita bertahan berada dalam dunia perbloggeran di saat semakin banyak
tumbuh blogger-blogger baru maupun blogger lama?
Jadi Blogger Sudah Bisa Mencukupi Kebutuhan Saya?
Jujur, di masa-masa awal saya
memulai jadi blogger. Saya sudah harus mempersiapkan tabungan kerja saya selama
kerja 4 bulan itu berkurang. Beli kamera adalah modal awal saya. Selanjutnya,
beli domain jadi modal kedua.
Kalau ada yang melihat saya jadi
blogger enak, makmur dan sejahtera. Ketahuilah, tiga bulan awal pemasukan saya
itu gak bertambah, ataupun berkurang. Alias stagnan. Hanya mencukupi kebutuhan
hidup sehari-hari. Bahkan, sampai di titik hp saya hilang di copet. Saya harus
rela mengucurkan sisa-sisa tabungan yang ada. Jebollll di sana. Dan saya sisain
duit 1 juta doang buat bertahan hidup. Gak sedih sih, soalnya masih idup bareng
mamake dan bapake. Hehe
Yah, berjalan di bulan ke 4 atau
ke 5. Pemasukan mulai kembali terisi lagi. Dan alhamdulillah, tabungan saya
yang ludes. Sekarang udah keiisi lagi dan saya manaj di 3 buku tabungan. Oh ya,
jadi blogger dengan pemasukan yang gak menentu. Sangat penting untuk buat
perencanaan keuangan. Saya pun sudah sekitar 5 bulan membuat perencanaan
keuangan ini. Segala pemasukan dan pengelauran harian saya catat dengan rinci.
Sehingga, saya bisa tahu setiap
bulannya saya bisa dan harus menabung berapanya dan target sebulan harus ada
pemasukan berapa.
Terakhir, manfaat dari manajeman
keuangan ini. Saya jadi gak tergila-gila untuk mencari job blogger. Saya selalu
melihat, dalam sebulan itu penghasilan saya sudah mencukupi belum. Dana
tabungan yang disimpan bulanan sudah tercapai belum. Kalau semua sudah
terpenuhi, saya bisa aja gak ambil job blogger di selanjutnya. Karena biasanya,
saya suka dengan hari yang gak ada job bloggernya. Kenapa?
Punya waktu luang, dan istirahat.
Waktu luang tersebut, bisa saya manfaatkan untuk keliling kulineran atau
jalan-jalan sebagai bahan tulisan organik post. Pokoknya, jangan lupa nikmati
hidup jadi freelancer (blogger). Hehe
Demikian Sobat Blogger pengalaman
yang bisa saya bagikan. Semoga ulasan ini bisa menjawab pertanyaan bagaimana cara menjadi blogger pemula. Maaf bila apa yang saya ulas tidak terlalu terperinci. Setidaknya, ada gambaran yang bisa saya berikan. Dan teman-teman bisa mencaritahunya sendiri.
11 komentar untuk "Hobi Menjadi Profesi, Begini Cara Menjadi Blogger Pemula"
Makasih sudah sharing. Bermanfaat banget :) Aku juga pemula banget nih di dunia blogging. Salam kenal.
selamat membranding diri sebagai #BloggerEmas
Saran : lebih baik jika blog terisi dengan kalimat yang tersusun dengan baik dan to the point