7 Solusi Sakit Maag untuk Anda yang Suka Minum Kopi
Halo Sobat Blogger... Kebiasaan ngopi, belakangan udah jadi tradisi saya dalam
mengerjakan kewajiban sebagai blogger. Emang gak takut sakit pada lambungnya
apa? Hmm, untuk ini sih saya enggak takut. Karena emang sudah punya rahasia solusi sakit maag bila datang menyerang.
Ya, menjalani profesi sebagai blogger membuat saya memiliki
kewajiban demi kewajiban memuat hasil reportase di setiap undangan liputan.
Entah apa yang bikin saya jadi keranjingan sama kopi. Rasanya, kalau gak ngetik
sambil minum kopi, kayak ada yang kurang.
Bila diingat-ingat, kebiasaan ngopi ini mulai terbentuk sejak
saya memutuskan untuk menyelesaikan DL tulisan di coffee shop. Ya, selain saya,
pasti banyak juga Sobat Blogger di sini yang suka sekali menyelesaikan
kerjaannya di coffee shop. Sambil ngopi, sambil buka laptop. Demikian juga
saya.
Setiap mampir ke coffee shop, saya pastinya mesen kopi.
Bahkan, sering emang sengaja Cuma mesen kopinya aja. Tidak pesan makanan di
sana. Selain menghindari makanan cepat saji, ya itung-itung berhemat juga sih.
Sing penting mah, tujuan saya nongkrong, ngerjain kewajiban saya menyelesaikan
tulisan liputan.
Dulu, sebelum keranjingan ngopi. Saya suka berpikir kalau
lagi ngeliat orang-orang minnum kopi itu pasti gak sehat, karena setiap hari
ngopi. Sampai pada akhirnya saya coba. Dan ternyata baik-baik saja. dan bahkan
ada yang menyebutkan minum kopi ada manfaatnya bagi kesehatan.
Kopi acap kali dijadikan sasaran sebagai penyebab penyakit
maag. Ya, hal ini merujuk pada kandungan kafein pada kopi yang mampu
meningkatkan produksi asam dan peradangan pada lambung.
Lalu, benarkah terlalu sering ngopi ini bisa menimbulkan
sakit maag? Dan apa solusi bagi yang ingin tetap ngopi? Untuk
menjawab ini semua, kita perlu mencari tahu terlebih dahulu asal muasal kopi,
serta memahami pemrosesan kopi itu diolah. Karena kafein pada kopi yang menjadi
penyebab penyakit maag pun punya tingkatan kadanya sendiri. Jadi, untuk
menjawab itu semua, yuk ah lanjut ke asal muasal dan kadar kafein pada kopi.
Baca juga: Ngopi Yuk di Kopi Sugeng
Suka Minum Kopi? Begini Awal Mula Kafein Ditemukan
Kafein yang biasa kita kenal punya nama asli dari senyawa
kopi nih Sob, yakni Kafeina. Ia ditemukan pertama kali oleh Friedrich Ferdinand
Runge seorang kimiawan asal Jerman yang mengambil nama Kaffein dari senyawa
kopi itu sendiri. Dan pada tahun 1819 inilah Kimiawan asal Jerman tersebut
berhasil mengisolasi kafein yang relatif murni.
Selain ada dalam kandungan pada kopi, kafein juga bisa
dijumpai dari tumbuhan daun teh, buah kola, guarana dan mate. Bila kita sering
mendengar kopi sebagai penghilang rasa takut, hal ini sebenarnya kurang tepat
juga. Karena, yang lebih tepat bahwa kandungan dalam kopi yakni kafein ini
adalah senyawa yang mampu merangsang sistem saraf pada manusia dan mampu
mengusir rasa kantuk untuk sementara waktu. Bukan menghilangkan kantuk.
Jauh sudah sejak zaman batu, disebutkan kalau manusia pada
saat itu sudah menemukan kebiasaan mengunyah biji-bijian, ranting dan daun
tumbuhan guna meringankan rasa lelah, merangsang kesadaran dan memperbaiki
suasana hati.
Lalu, penggunaan kafein semakin berkembang efek yang
dihasilkan dengan menyeduh bagian tumbuhan dengan air panas. Hingga sampai saat
ini, mulai bermunculan metode pemanggan dan cara penyeduhan kopi yang beragam
dan menghasilkan rasa yang berbeda pula.
3 Cara Pemanggan Kopi yang Menghasil Kafein Berbeda-beda
Proses pematangan pada kopi hingga kini bisa dikenal dengan 3
macam. Light Roast, Medium Roast dan Dark Roast. Secara lebih spesifik lagi ada
French Roast, Vienna Roast, Cinnamon Roast dan lainnya.
Jadi, dalam dunia kopi, ada istilah proses pematangan yang
dilakukan dengan cara dipanggang. Nah, hasil dari proses pemanggan ini Sob yang
punya tingkat kematangan berbeda-beda. Masing-masing proses roasting ini akan
menghasilkan efek yang berbeda-beda dari biji kopi yang disajikan, termasuk
kandungan kafein yang dihasilkan.
Sehingga, tingkat kematangan pada proses pemanggan inilah
yang nantinya menentukan seberapa bahaya kopi bagi lambung kita. Lalu apa
bedanya ketiga proses pematangan tersebut?
Light roast
Memanggang kopi pada tingkatan ini merupakan proses
pematangan yang tidak menggunakan suhu tinggi. Pada proses ini nantinya akan
menghasilkan biji kopi berwarna coklat muda dan memiliki tekstur tidak
berminyak. Pada jenis kopi ini, memiliki efek yang dihasilkan seperti cita rasa
original, tingkat keasaman dan kafein tinggi serta memiliki rasa blitter.
Medium roast
Medium, sesuai namanya. Proses pematangan biji kopi berada
pada tingkat tengah-tengah setelah melewati proses light roast atau sampai pada
letupan pertama/first crack. Pada proses ini nantinya akan menghasilkan warna
biji kopi yang lebih gelap namun tetap tidak berminyak atau beberapa
menyebutkan sedikit mengeluarkan minyak. Biji kopi yang dimasak dengan metode
ini memiliki kadar kafein yang lebih rendah atau lebih seimbang dengan rasa
yang intens dan komposisi pas.
Dark roast
Terakhir proses pemasakan dengan metode dark roast dipanggang
dengan suhu yang paling tinggi hingga mengahasilkan warna pada kopi menjadi
coklat tua kehitaman serta memiliki tekstur biji yang berminyak. Cita rasa yang
dihasilkan dari pematangan ini akan cenderung memiliki rasa terbakar dan
menghasilkan rendah kafein.
Solusi Sakit Maag Ala Barista Profesional Muhammad Aga
Kebiasaan ngopi di era sekarang rasanya sudah menjadi trend
gaya hidup. Bukan lagi menjadi prilaku orangtua yang suka dengan kopi. Kini,
anak-anak remaja hingga dewasa pun gemar sekali ngopi. Ya, tentu ini tak elak
dari berkembangnya coffee shop di setiap sudut kota yang menjadikannya tempat nongkrong bagi generasi millenial.
Tak kalah, menjamurnya kedai kopi yang berada di area mall,
pinggir jalan semakin merebak menjajahkan aneka kopinya. Apalagi, kopi yang
semakin bervariasi. Tak hanya sekadar kopi hitam atau original. Kini, juga
sudah banyak aneka rasa kopi yang menciptakan tidak sekadar rasa pahit atau
asam saja yang pekat dengan khas biji kopi. Hal ini yang juga mendukung semakin
banyaknya generasi millenial yang menyukai kopi. Ya, setidaknya ini ilmu
kira-kira saya aja. Hehe
3 penyebab sakit maag karena rutinitas hidup yang salah. (sumber: web promag) |
Ya, kegemaran generasi millenial yang menyukai kopi ini pun
sudah menarik perhatian profesor terkemuka Chung Yang dan seorang ahli farmasi
John L. Colaizzi yang mengatakan kalau generasi Z ini memiliki tingkat
kebiasaan ngopi lebih banyak dibanding generasi sebelumnya. Disebutkan sebagai
upaya meningkatkan produktivitas mereka.
Tidak salah bila saat ini banyak generasi Z yang memilih
kafe, kedai kopi atau coffe shop sebagai tempat berkumpul untuk mengerjakan
tugas. Dan membawa generasi sebelumnya yang hidup di era gen Z ikut
berpartisipasi memilih coffe shop sebagai tempat mengerjakan tugas atau sekadar
nongkrong bersama teman.
Berbicara soal kopi saya pun jadi teringat dengan salah
seorang Barista yang baru saya ketahui telah berhasil memenangkan ajang
perlombaan Indonesia Barista Championship 2018, Muhammad Aga.
Ya, perkenalan saya dengan barista profesional Muhammad Aga
saat menghadiri acara Promag di cafe Liberica Pasaraya. Saat itu, ia hadir sebagai
pembicara untuk sharing pengalamannya memenangkan ajang perlombaan IBC 2018. Di
sanalah, banyak kisah yang diceritakan termasuk memberikan solusi sakit maag
saat minum kopi.
Aga sendiri bercerita kalau dirinya terjun ke dunia barista
ini bukanlah cita-cita yang direncanakan. Ia sendiri memiliki latar belakang
pendidikan sebagai anak kampus yang kuliah di kejuruan seni musik. Jelas, jauh
sekali dari profesi yang kini ia jalankan.
Karena kondisi kepepetlah yang akhirnya memutuskan dirinya
terjun bekerja sebagai seorang barista. Ia pun bercerita pernah bekerja di
coffee shhop Tanamera yang disebut-sebut sebagai “rumah para pengopi” yang
mneyajikan kopi terbaik Indonesia. Dan dimulai pada tahun 2015 lalu iya mulai
membangun bisnis kedai kopinya sendiri.
Muhammad Aga, Barista Profesional Pemenang Indonesia Championship 2018 |
Barista yang mengaku sudah bisa sangat bahagia hanya dengan
melihat gelas kosong ini bercerita faktor kemenangannya di kompetisi barista
profesional Indonesia Barista Championship.
“Profesi saya sebagai barista yang sudah digeluti sejak lama,
terjun langsung mengenal aneka biji kopi dari sumber petaninya langsung membuat
saya memiliki referensi untuk berstory telling dalam ajang IBC tersebut. Sehingga,
pengalaman saya terjun langsung ke kebun kopi dan bertemu aneka petani kopi
menjadi keunggulan value tersendiri dalam penilaian saya. Tentu, hal ini tanpa
mengurangi sajian kopi yang saya buat. Mengingat, menjadi seorang barista yang
profesional dinilai 100% dari cita rasa kopi yang dibuat.”
Sebagai seorang barista, Aga memberikan sarannya bagi yang
tidak terbiasa minum kopi tidak mengkonsumsi kopi yang terlalu asam. Ia
menyebutkan, kalau kafein memang ada dalam setiap kopi, tapi ada cara untuk
kita tetap bisa menikmati kopi.
“Saran saya, bagi yang tidak terbiasa ngopi jangan pilih
jenis kopi yang espresso mengingat memiliki tingkat cita rasa kopi yang sangat
kuat. Atau juga jangan membeli kopi Bali yang memiliki tingkat keasaman lebih
tinggi. Asam pada kopi atau yg bisa disebut Acid inilah yang memberi dampak
pada perut,” ungkapnya.
Aga pun menuturkan, salah satu penyebab penyakit maag saat
ngopi terjadi karena pola makan yang kurang baik. Ia menuturkan, biasanya
lambung yang tiba-tiba menjadi sakit sesaat minum kopi, sebelumnya tidak
mengisi perutnya dahulu dengan makan nasi.
Dalam hal ini saya pun setuju. Hal yang membuat saya
baik-baik sejak mulai terbiasa minum kopi adalah karena teratur menjaga pola
makan. saya sendiri selalu memastikan pola makan (mengisi perut dengan nasi)
atau perut tidak kosong sama sekali sebelum minum kopi.
Tapi, pekerjaanya sebagai barista nyatanya memang
mengharuskannya minum kopi di pagi hari yang notabenenya ia sendiri belum
sarapan. Sebagai bentuk antisipasinya bila terserang sakit maag, Aga
menceritakan kalau ia mengandalkan yang namanya Promag. Ia percaya, Promag
ahlinya lambung ini sudah terpercaya dan terbukti menyembuhkan sakit maag.
7 Solusi Sakit Maag dengan Mengurangi Kafein Tanpa Perlu Berhenti Minum kopi
Pada pembahasan di atas, sudah saya jelaskan sedikit
banyaknya nih Sob awal mulanya ditemukannya kafein, bagaimana mengatasi sakit
maag ala Muhammad Aga pemenang Indonesia Barista Championship 2018. Nah,
sekarang saya mau ngasih tips cara mengurangi kafein saat sedang ngopi.
1. Mengurangi takaran bubuk kopi
Upaya mengurangi kafein yang pertama adalah dengan seduh kopi
dengan sedikit bubuk kopi. Ya, karena memang sumber utama kafein adalah biji
kopi. Maka, salah satu cara adalah dengan menguranginya agar terhindar dari
sakit maag. Secara umum, 1 biji kopi mengandung 40mg kafein, dan 100mg kafein
untuk 1 cangkir kopi.
2. Pilih kopi dengan tingkat pemanggangannya tinggi atau Dark Roast
Sebagaimana yang sudah saya jelaskan di atas, kalau proses
pemanggangan pada kopi semakin matang, maka semaking mengurangi kadar kafein di
dalam biji kopi. Jadi, bagi yang khawatir mau ngopi takut jadi penyebab sakit
maag, bisa pesan kopi yang diroasting sampai dark Roast.
3. Pilih Kopi dengan teknik Cold Brew
Kopi yang diseduh dengan teknik Cold Brew rupanya memiliki
kadar kafein yang lebih rendah, bahkan dengan teknik ini bisa menghasilkan asam
pada kopi lebih rendah mencapai 67%. Ya, memesan kopi Cold Brew akan sangat
cocok banget sebagai upaya mengindari sakit maag.
4. Pilih kopi susu
Membeli kopi susu biasanya jadi pilihan saya saat ingin
meminum kopi hitam tapi tidak 100% rasa biji kopi orisinil. Hal ini juga
sebagaimana yang disarankan oleh Muhammad Aga, bila ada yang tidak begitu suka
nngopi tapi ingin minum kopi. Bisa dicoba kopi susu.
5. Seduh sendiri biji kopi? Jangan terlalu halus ya
Perihal menyeduh kopi sendiri di rumah dengan membeli biji
kopinya langsung. Hal yang perlu diperhatikan adalah tingkat kehalusan
kekasaran dan kehalusan biji yang dihaluskan. Jadi, semakin halus biji kopi
yang digiling, semakin banyak kafein yang dihasilkan. Dan untuk menjaga
kenikmatan kopi, tidak juga menggiling kopi terlalu kasar.
6. Memilih kopi Arabica bisa jadi solusi mengurangi kafein saat ngopi
Perlu Sobat Blogger ketahui, yang saya sendiri juga
sebenarnya baru tahu. Hehe kalau ternyata kopi Arabica memiliki kadar kafein
yang lebih rendah daripada kopi Robusta. Jadi, bisa banget nih beli kopi jenis
Arabica saja.
7. Hindari kopi espresso
Sebagaimana yang dikatakan Barista Profesional Muhammad Aga,
untuk menghindari sakit maag, sebaiknya tidak meminum kopi espresso. Kenapa? Hal
ini karena pada jenis kopi tersebut memiliki proses penggilingan yang terlalu
halus. Sehingga, mampu menghasilkan kopi dengan kadar kafein tinggi.
Promag Ahlinya Lambung Solusi Sakit Maag
Rasanya, bila ditanya soal obat yang bisa mengatasi sakit
maag, saya akan menjawab Promag ahlinya lambung. Dan saya pikir ini juga
berlaku untuk kebanyakan masyarakat. Brand ini menurut saya memang sudah sangat
populer di kalangan masyarakat. Tapi, bukan sekedar populer saja, melainkan
sudah terpercaya selama 45 tahun dan uji klinis.
sumber: web promag |
Kafein sebagaimana yang banyak ditudingkan penyebab sakit maag, bisa diatasi dengan Promag. Ya, langkah ini diambil kalau Sobat Blogger
sudah berusaha mengurangi kafein tapi masih tetap kena sakit maag.
Dalam dunia kesehatan, dijelaskan kalau kafein yang masuk ke dalam
tubuh dapat meningkatkan produksi asam dan peradanagn pada lambung. Bahkan,
asam lambung ini bisa naik ke kerongkorangan sebagaimana yang dialami oleh
penderita refluks asam lambung (GERD).
Kafein sebagai penyebab penyakit maag akan semakin diperparah
apabila ada di antara kita yang minum kopi dalam keadaan perut kosong. Dalam kondisi
ini, penderita akan mengalami mulas dan gangguan pencernaan karena keasaman
dalam perut meningkat. Hal ini akan diperparah dengan dada atua tenggorokan
terasa panas dan terbakar, heartburn.
Hydrotalcite yang mampu meredakan sakit maag (sumber: web promag) |
Mengatasi ini semua, promag ahlinya lambung sangat tepat
untuk dipilih sebagai pereda yang mampu menyembuhkan sakit maag. Kemasan yang
hadir kini pun semakin beragam dengan adanya promag cair.
Keunggulan dari promag yang bisa saya rasakan sih ini:
sumber: web promag |
1. Promag ini benar-benar bisa diandalkan sebagai obat sakit
maag karena mampu bekerja cepat atas maagdan melindungi lebih lama. Hal ini
karena adanya formula hydrotalcite yang membentuk lapisan dinding lambung.
2. Promag ahlinya lambung uji klinis dan survey mebuktikan
obat ini efektif untuk menangani sakit maag.
3. Mudah didapat, harga terjangkau, mudah dibawa ke mana saja
dengan pilihan tablet maupun Promag cair.
sumber: web promag |
Jadi, itu dia pembahasan mengenai 7 solusi sakit
maag untuk Sobat Blogger yang suka minum
kopi. Salam, nursaidr Blogger Jakarta yang suka ngetik sambil minum kopi di coffee shop. Ngopi bareng yuk!
36 komentar untuk "7 Solusi Sakit Maag untuk Anda yang Suka Minum Kopi"
Pernah disarankan oleh dokter mengurangi porsi minum kopi, jadinya aku cukup 1 kali sehari ngopinya.
Ternyata kopi jenis Arabica paling rendah kafeinnya,ya.
Bisa kujadikan referensi memilih jenis kopi selanjutnya kalau begitu.
Emang si Kafein itu bandel yaa kalau gak kuat iman bisa menggoda kita terus :D
Thanks yaa untuk 7 tips'a dengan begitu aku tak takut lagi untuk ngopi meski punya sakit maag*
Semoga sehat selalu yang sakit segera sembuh. Aamiin.
Dulu saya kira barista itu sebutan buat mereka yang kerjanya di bar saja ternyata peracik kopi pun ya.
Aku tu kalau minum kopi sachetan suka sakit perut tapi kalau minum kopi racikan sih alhamdulilah gak (tapi dompet yg sakit) haha. Btw tengkyu tipsnya.
Saya lebih suka kopi dari biji kopi yg terpanggang alami di tanah yg panas.asamnya berasa banget, krn begitu diluar ga perlu lama2 di roasted. Kalau sakit lambing kan sidah ada promag.. xizizi
soal kopi yg dipanggang ini bikin aku penasaran sama rasanya, maklum aku sukanya kopi sachetan wkwkwkwk