Antri Panjang! Zona Kalap Indonesia International Book Fair 2018 Sukses Diserbu Pengunjung
“Antrinya gila sih ini. Panjang banget. Jadi males mau beli juga
ini kalau gak borong mah,” ungkap saya saat bertemu Uwan blogger jomblo yang penuh
sensasionalitas.
“Ini nih, cuma beli mainan. Jadi pengen balikin lagi
mainannya,” jawabnya sesambil menunjukan beberapa mainan yang ia beli.
Dan pada akhirnya, saya pun memtuskan keluar dari Zona Kalap
IIBF 2018 dna melimpir ke booth penerbit buku lainnnya. Sedangkan Uwan,
akhirnya setia menunggu. Ia jadi membeli mainan-mainan murah yang dibelinya.
antrian Zona Kalap hari pertama jam 12.00 |
Yuk ke Indonesia International Book Fair 2018! Ada Zona Kalap dengan Buku dan Mainan Edukasi Murah Meriah
Halo Sobat Blogger. Rabu (12/09) kemaren saya mendapatkan
undangan dari Indonesia International Book Fair 2018 untuk menghadiri acara
pembukaan mereka yang berlokasi di JCC, Senayan.
Jakarta Convention Center JCC, Senayan. |
Ngomongin soal pameran buku IIBF. Saya jadi teringat semasa
kuliah saya selalu rajin berkunjung ke sini. Ya, alhamdulillah, dengan adanya
uang beasiswa. Setengah uang tersebut biasanya saya jajanin buku di IIBF. Jangan
tanya, saya bisa membeli 15-20 buku lebih pada saat itu.
Saya jadi teringat awal mula saya mulai suka membeli buku. Ya, waktu itu saat saya menduduki bangku SMP. Masa itu, di pondok dan mungkin seluruh kota di Indonesia sedang ramai-ramainya novel best seller Ayat-Ayat Cinta sehingga banyak teman yang membelinya.
Mendadak, virus membaca ini tersebar dari satu orang ke orang lain. Awalnya beli novel AAC, beralih ke buku-buku lain. Termasuk saya, yang pada bacaan awal membeli sebuah buku Huru-Hara Hari Kiamat dengan tebal halaman sekitar 700an dan hatam saya baca. Buku kedua lanjut ke Hakekat Tasawuf ketebalan hampir sama dengan buku sebelumnya yang alhamdulillah tidak habis saya baca saat itu. Dan saya pun baru mulai beralih ke bacaan fiksi novel-novel serupa AAC.
Kegermaran saya
membaca dan membeli bukh semakin menggila ketika masuk dalam sebuah wadah komunitas Forum Lingkar Pena (FLP) cabang
Ciputat.
Hidup di dalam komunitas beraroma literasi, rasanya bakal
minder bila tidak update info-info seputar buku-buku terbaru atau pun buku best
seller. Oleh sebab itu, sejak kuliah dan tergabung jadi anggota FLP pada tahun 2012. Saya suka
membeli buku dan membacanya. Nah, kenapa saya harus nunggu pameran IIBF? Tiada lain
tiada bukan karena harganya yang lebih murah. Pasti ini!
Booth gramedia mulai 5000 di area mancanegara |
Mencapai area JCC, Senayan. Saya menggunakan transportasi
umum Transjakarta. Lebih hemat sih naik TJ. Cuma bayar 3.500 sampe tujuan. Gak perlu
mikirin parkir motor yang keitung terus perjam. Atau mikirin parkir liar motor
aman gak nya.
Rute saya ke lokask pameran cukup naik transjakarta Tosari-Ciputat dari bus stop radio
dalam. Setelah naik, saya turun di halte GBK. Setelah itu masuk lewat pintu 5
depan FX Sudirman. Di sana ada satpam, tinggal izin aja mau masuk ke pameran
IIBF 2018, JCC. Nanti bakal dibukain pintu gerbangnya.
Dee Lestari dan Prof. Rhenald Kasali |
Setelah sampai di JCC, saya pun langsung masuk ke area IIBF
2018 dan berkumpul dengan teman-teman blogger lainnya. Acara pun dibuka
sekitar pukul 10.30. Oh ya, pada saat pembukaan ada pengumuman peraih Book of
the Year dan Writer of The year. Di mana Book of The Year ini jatuh kepada Dee
Lestari dalam karya yang berjudul Aroma Karsa. Sedangkan untuk writer of The
Year jatuh kepada Prof. Rhenald Kasali. Selamat untuk keduanya. Dua-duanya
indola saya. Selepas acara pembukaan pun, saya berencana membelinya.
Foto bersama Dee Lestari |
Selain itu, ada juga di sana bursa naskah di mana Sobat Blogger
bisa mengirimkan naskah ke penerbit serta berkonsultasi. Ada juga doorprize
naik haji dari kedubes Arab Saudi yang bakal diundi setiap harinya loh. Dan yang
gak kalah menarik, ada aneka talkshow yang mneghadirkan penulis favorit baik
dalam maupun luar negeri. Jadwal akan saya share di bawah nanti.
Booth Korea area mancanegara |
Setelah puas bermain di area mancanegara, kami masuk ke area lokal
di mana di dalamnya terdapat Zona Kalap. Walau sebelum acara pembukaan saya
sudah mengunjunginya. Tapi pengen lihat-lihat lagi saja isinya lebih mendetail.
gambar antrian zona kalap
Iya, suasana yang awalnya sepi sebelum pembukaan. Mendadak sudah
ramai antrian saja. Pikir saya, waduh, gila sih ini. Baru hari pertama udah
antrinya panjang gini. Gimana hari berikutnya. Alhasil, setelah puas liat-liat,
saya pun beralih ke booth lain. Di dalam Zona Kalap saya bertemu dengan Mba
Sally dan Uwan yang sedang galau mau antri bayar. Hehe Saya sih bilang, udah
nyerah mau lihat antriannya. Nanti aja dah balik lagi. Dan saya pun kembali
mencar melihat-lihat booth lainnya.
Di Zona Kalap ini ada banyak spot yang bisa dijamah. Seperti mainan
anak-anak, buku anak-anak, buku impor dan buku-buku lainnya yang diskonnya
emang gila-gilaan. Recommended banget sih mampir ke sini. Apalagi buat yang mau
beliin mainan anak murah meriah. tempat yang cocok untuk dikunjungi! Saya pun
di sini Cuma beli kartu remi saja yang dijual harga 2000an dengan variasi
gambar Star Wars. Oh ya, saya beli ini sebelum pembukaan IIBF. Jadi, lagi gak
ada antrian.
Lepas dari Zona Kalap, saya melewati satu per satu booth yang
ada. Seperti Republika, Kompas, Gramedia, Mizan, majalah anak Bobo dan mata
saya terhenti di booth Kinokuniya. Iya, booth ini nampak ramai karena menjual
buku impor murah meriah Rp 50.000 3 buku. Saya pun malah jadi lebih tertarik
mampi ke sini.
Setelah melihat-lihat, saya pun mengambil 3 buku: Moone Boy;
The Fish Detective seri 2, The Son dan Edge Water. Kalau ditanya kenapa saya
pilih buku ini? Saya sebelum membayar, sempat mengecek di Amazon mengenai ke 3
buku tersebut bagaimana review pembaca. Dan memang ketiga buku yang saya ambil
punya review yang bagus-bagus. Jadilah saya beli ini.
Please, jangan tanya bakal dibaca apa kaga. Hehe doakan aja
kebaca semua. Niat saya beli cuma buat belajar bahasa inggris aja sebenarnya. Langsung
belajar nerjemahin novel inggris. Kayaknya seru, dan bisa nambah vocab. Semoga bisa
bertahan. Hehe
buku impor Rp 50.000 3 |
Setelah dapet si 3 novel itu. Saya memtuskan menyudahi
perburuan saya. Rasanya, ingin balik lagi sih. Pengen lihat juga talkshow Maudy
Ayunda, Kang Maman dan Eka Kurniawan. Dan pastinya masih penasaran saya dengan Zona Nyaman
(sembiluuu... yang dulu... eaa auto nyanyi) itu, eh Zona Kalap. Ada yang mau ke
JCC bareng gak Sob? Yuk balik lagi bareng saya.
Bikin Kartu Keanggotaan Perpusatakaan Nasional Gak Pake Antri di Indoensia Internasional Book Fair 2018
Ada hal menarik pas saya mengunjungi pameran buku Indonesia
International Book Fair 2018 kemaren. Ya, di sana ada booth Perpusnas. Tapi,
gak Cuma sekedar sosialisasi aja. Melainkan mereka juga membuka pendaftaran
pembuatan kartu keanggotaan.
Saya pun yang belum punya kartu anggota perpustakaan nasional
langsung semangat bikin. Karena kalau mau bikin di Perpusnas langsung, itu
selalu saja ramai dan antri. Begitu saya lihat di IIBF ini bisa bikin kartu
keanggotan. Saya pun langsung bikin.
Di booth Peprusnas ada beberapa komputer sebagai tempat
pendaftaran. Ya, daftarnya Cuma isi biodata diri sesuai KTP dan no
identitasnya. Setelah selesai mengisi, tinggal foto saja di lokasi. Jadi,
pastikan pake baju rapih dan muka yang bagus, gak lecek ya. hehe
Setelah selesai foto, kartu pun langsung tercetak. Wah,
prosesnya cepet banget sih. Bisa dibilang 5 menit selesai dari proses isi
biodata, foto dan cetak kartu. Setelah selesai proses, saya pun juga dapet
merchandise tas batik dari Perpusnas. Wah, enak kan bikin kartu dapet
merchandise.
Kalau ada yang belum punya kartu Perpustakaan Nasional, boleh
banget nih mampir ke booth mereka. Lokasinya sebelum masuk di area penerbit
lokal. Jadi, di awal masuk IIBF bakal ketemu booth Be Kraft, Kemendikbud, Bank
DKI, Unibooks dan setelah itu ada booth Perpusnas di sebelah kiri. Mampir dah, dan
tinggal isi buku pengunjung bilang mau daftar kartu keanggotaan. Semoga gak
antri ya. hehe
Jadwal Kegiatan Indonesia International Book Fair 2018
Buat Sobat Blogger yang belum berkunjung, bisa banget nih
lihat agenda kegiatan ada apa saja sih di hari yang dikunjunginya. Siapa tahu,
ada jadwal talkshow dari penulis yang diidolakan nih.
Berikut jadwal kegiatan IIBF 2018:
14 September 2018
Dok: IIBF 2018 |
15 September 2018
Dok: IIBF 2018 |
16 September 2018
Dok: IIBF 2018 |
12 komentar untuk "Antri Panjang! Zona Kalap Indonesia International Book Fair 2018 Sukses Diserbu Pengunjung"
Soalnya suka ngiri sama yang tinggal di ibukota negara, sering sekali ada bursa buku murah :(
Kalau ke Sulawesi, harga buku lebih mahal daripada harga di Jakarta. Jarang pula ada bursa buku murah kayak gini. Ada sih sesekali tapi tidak sebanyak ini :D
IIBF kesempatan untuk mendapatkan buku bagus dengan harga bersahabat