KatanyaIndigo: Bisa Membaca Masa Depan?
#4 Kalo
katanya Indigo bisa membaca masa depan, bagaimana dengan saya? Hmmm bila
diingat-ingat sepertinya pernah ngalamin sih. Di sini saya mau cerita 2
interaksi yang gak saya gubris, akhirnya menjadi kenyataan.
------
Bisa membaca masa depan?! Entahlah lebih enak disebutnya seperti apa. Saya sendiri juga
hanya mendengar isu ini saja. Tapi gak mempercayainya. Saking gak mau
mempercayainya, ada 2 interaksi yang saya dapati, dan gak saya gubris, akhirnya
menjadi kenyataan. Dan keduanya adalah kejadian buruk.
Sebenarnya
sejak SMP saya punya gambaran lewat mimpi. Bila diingat-ingat, dari dulu saya sampe
terheran, karena mimpinya seperti runutan kejadian yang berlangsung secara
kontinue. Dan itu berlangsung dari saya SMP sampai saya kuliah.
Dan sekarang,
setelah saya sadari, satu per satu berbagai runutan mimpi itu menjadi
kenyataan. Tapi, saya gak akan cerita tentang ini. Karena, Wallahu alam saja
buat saya. Segala yang saya dapat, saya ambil hikmahnya saja dan menjadi
pembelajaran untuk saya pribadi. Dan sebenarnya, saya juga butuh konsultasi
dulu sih tentang mimpi ini. Tapi, bingung mau cerita ke siapa.
Tapi tenang,
Sahabat Blogger di sini tetap akan mendapatkan cerita menarik. Hal ini mengenai
interaksi, bisikan. Kalo saya bilang, bisikan setan. Semacam ingin memberikan
peringatan kepada saya untuk tidak melakukan hal tersebut. Karena bila
dilakukan, akan ada kejadian buruk.
Cerita
Pertama
Interaksi
ini mulai ada pas SMA, lupa kelas X atau XI. Waktu itu, di pagi hari. Saya siap-siap
bergegas menuju sekolah. Tak lupa, membawa HP Sony K-800i, yang mana sekelas
jaman dulu, ini terhitung mahal sih. Sebenarnya, waktu itu batre sedang bocor. Dan
saya sedang pesan batre pengganti ke saudara.
Interaksi terjadi
saat saya hendak mengambil itu HP dari lemari box saya. Saat mau diambil, tiba-tiba
seperti ada yang ngasih tahu untuk gak usah bawa hp. Awalnya, dikasih tahu
ngapain bawa hp, toh batrenya bocor juga. cepert abis. Tapi, saya bersikeras
untuk bawa.
Nah, karena
saya bersikekeh mau bawa, lanjut lagi dikasih tahu. Jangan dibawa, bakal ada
hal buruk sama itu HP kalo tetap dibawa. Waktu itu, kuat banget sebenarnya
dorongan buat jangan bawa itu hp. Cuma, kan waktu itu saya gak ngerti
perdebatan batin macam apa saat itu.
Singkat cerita,
saya tetap bawalah itu hp. Saya bawa ke sekolah, ya seperti biasa. Karena batre
bocor, gak sampe pulang, batre udah abis. Dan gak ada kejadian apa-apa juga sih
di sekolah. Ya, pulanglah saya ke rumah.
Pas pulang,
naik metro, tiba-tiba ada 4 orang yang ikut naik metro. 2 di duduk paling
belakang, satu duduk samping saya, dan satu di depan menjadi agen pijat
keliling.
Modusnya adalah
pura-pura mempromosikan jasa pijat lewat selembaran. Seisi metro, dibagikan
kertas. Waktu itu saya fokus mencari no hp dan alamat yang tidak tertera. Sampe
kesimpulan saya, paling penipuan.
Nah, tiba-tiba,
sambil ngocek di depan si jasa pijit tadi. Ia memberikan testimoni pijat secara
langsung. Tahu, waktu itu hp saya di saku baju. Dan dia pijit pundak penumpang.
Sebenarnya, saat itu saya bersikekeh gak mau dipijit. Karena selembaran yang
mencurigakan itu. Tapi, dia tetap memijit saya sampai harus adu tangan dengan
saya.
Dan setelah
dia turun. Saya baru merasakan saku baju saya kempes. Dan saat saya menyadari
hilang hp. Orang yang duduk di samping saya baru ngajak ngobrol. Semacam ngulur
waktu. Tapi waktu itu saat saya sadar hp hilang, ya saya tetap cuek dan tenang.
Seolah ya sudah, emang udah harus hilang. Dan gak bilang atau teriak maling hp
sambil turun ngejar itu copet.
Dan akhirnya,
di bis saya diam saja. Sampai rumah, saya Cuma bilang ke orangtua pada saat itu
kalo hp saya dicopet di metro. Dan sejak saat itu, saya kembali pegang Esia deh. Hehe hp legend.
Cerita
Kedua
Cerita kedua
ini bisa dibilang melibatkan oranglain. Waktu itu ceritanya anak-anak KKN
kampus lagi mau ke tempat KKN. Mau kunjungan undangan penutupan KKN dari kampus
lain. Kebetulan, waktu saya KKN, kedatangan anak kampus lain yang juga KKN di
desa yang sama. Terjalinlah pertemanan, sampai akhirnya ada undangan penutupan
KKN kampus lain ini.
Waktu itu
saya gak bisa datang, karena ada masih ada kerjaan sampingan sebagai telesurvei
di Kompas. Nah, di group whatsapp sudah rame dong pada mau jalan.
Singkat cerita,
pas lagi mantengin group whastapp kkn, tiba-tiba saya seperti ada yang ngasih
tahu, buat chat personal salah satu anggota kkn yang mau jalan. Pesannya kaya
gini, “Bisa gak perginya ditunda dulu sekitar satu jam mungkin. Karena nanti
bakal ada yang kecelakaan.”
Cuma waktu
itu gak jadi saya mau chat itu. Karena pikir saya, bercandaan kaya gitu gak
lucu. Akhirnya, saya urungkan chat whastapp seperti itu. Akhirnya saya gak
ngasih tahu apa pun perihal itu ke teman kkn yang berangkat.
Dan akhirnya,
ternyata pas di sana ada kejadian tidak enak. Pas malam-malam penutupan kkn
kampus lain, ada kecelakaan salah satu teman kkn saya kalau tangannya berdarah
kena petasan. Alias meledak di tangan, dan pada malam itu juga dibawa ke
puskemas desa, dan dijait. Dan akhirnya kalian teman kkn tahu juga kalo saya
sebenarnya mau ngasih tahu ini. Tapi tidak tersampaikan ke kalian.
Waktu itu
semacam ada penyesalan kenapa gak ngasih tahu. Tapi, ya mau bagaimana lagi. Saya
gak ngerti apa-apa perihal tersebut. Bisikan-bisikan kejadian yang akan datang
dan akan terjadi sama sekali gak saya mengerti saat itu.
Dan baru
saya pahami saat ini saja. Mungkin ini yang dimaksud bisa membaca masa depan. Mungkin...
saya gak tahu juga.
Jangan lupa
baca cerita #KatanyaIndigo seri ketiga di: Seberapa Takut Saya Diikuti Makhluk Halus?
Terima kasih.
5 komentar untuk "KatanyaIndigo: Bisa Membaca Masa Depan?"
Nilai positif nya sih kemampuan para anak indigo yang dikasih itu merupakan kelebihan mas, jadi mental dan emosi mereka lebih teguh dan kokoh dibanding orang biasa.
Syukuri aja. Seringkali pastiberguna banget koq buat orang-orang di sekitar kita.