Jadi Tour Guide Wisata Ibu Kota; Ini Dia 6 Tempat Wisata di Jakarta yang Paling Diminati
Halo Sahabat Blogger.
Dunia traveling emang gak ada matinya. Siapa sih yang gak
mau jalan-jalan pergi ke berbagai kota menikmati wisata di setiap tempat. Pasti
asik dan seru. Selalu ada cerita dan rasa berbeda yang ditawarkan.
Ngomongin soal jalan-jalan. Sekitar satu minggu yang lalu,
saya dihuungi oleh salah satu kawan di Malang, kalau dia ingin ke Jakarta.
Menawarkan saya untuk jadi tourguide selama di Jakarta. Perihal jadi tourguide
ini sebenarnya bukan hal baru juga sih buat saya. Karena beberapa kali bila ada
kawan dari luar kota yang sedang berkunjung ke Jakarta, minta diantarakan juga
keliling Jakarta.
Sempat membuat saya ragu adalah, saya sendiri belum hapal betul
lokasi-lokasi tempat wisata di Jakarta ada apa dan di mana aja. Saya pun
mesti memilih tempat wisata yang cocok dengan si wisatawan.
Sempat bingung dan ragu memilih lokasi wisata di Jakarta.
Saya pun meminta bantuan mbah google dan aplikasi CariAja yang bisa
menunjukan wisata menarik di setiap daerah Jakarta. Setelah googling dan cari-cari lokasi via CariAja, terpilihlah
beberapa tempat wisata di Jakarta yang ingin dikunjungi. Tentu, sebelum
berangkat saya mendiskusikannya dulu dengan kawan saya ini.
Yah, membantu banget download aplikasi CariAja ini. Sesuai
dengan slogannya, “Temukan yang Anda cari hanya dalam genggaman Anda”. Karena hanya dengan satu aplikasi, saya bisa
cari apa aja, mulai tempat wisata, cafe, atm, minimarket, pom bensin (SPBU),
bank, hotel, halte busway, Bandara, stasiun kereta terdekat sampai
gedung-gedung pemerintahan terdekat. Bisa di cek di playstore bila mau
mencobanya.
Oh ya, selama 4 hari, kawan saya yang dari Malang dan
temannya dari Manado menginap di rumah saya. Yah, hemat bajet biaya
menginaplah. Sebelum berangkat, kami pun mendiskusikan tempat mana yang ingin
dikunjungi. Terpilihlah 6 wisata wajib dikunjungi: Kota Tua, Car Free Day (CFD)
Jakarta, Monas, Museum Macan, Masjid Istiqlal dan Setu Babakan.
Days 1: Mengunjungi Museum Macam dan Menikmati Malam di
Kota Tua
Rabu (10/1) di hari pertama, tempat wisata di Jakarta
yang kami kunjungi adalah Museum Macan. Setelah 2 kawan saya bermalam di
dekat Bandara Soetta, kami sepakat langsung ketemuan di sana. Pukul 11.00 saya
jalan dari rumah menuju halte bus way PIM 2. Dilanjutkan naik transjakarta
menuju harmoni, dan saya turun di halte kebon jeruk, persis di samping gedung
kompas gramedia bagian majalahnya kalo tidak salah.
Setelah turun dari halte kebon jeruk, saya melanjutkan
perjalanan menuju museum macan cukup dengan jalan kaki saja. Sekitar 5 sampai
10 menit sampai. Dari Gedung Kompas, jalan menuju arah tol, daan mogot. Sebelum
ada persimpangan kiri ke arah tol, naik fly over ke arah daan mogot, di sebelah
kiri ada gedung Wisma AKR. Lokasi Museum Macan ada di dalam gedung itu.
Setelah bertemu di dalam Museum Macan, seperti biasa say
hallo dengan teman dari Malang, nanya apa kabar dan memperkenalkan kawannya
yang dari Manado. Kawan saya dari Malang, Wahyu dan yang dari Manado, Afdhal.
Setelah berbincang, kami langsung antri membeli tiket dewasa seharga Rp 50.000,
Pelajar Rp 40.000 dan anak-anak Rp 30.000. Oh ya, untungnya di sini ada
penitipan barang. Jadi, 2 koper teman saya dititipkan di sana. Saya suka dengan
respon penjaga penitipan barangnya. Begitu melihat 2 kawan saya membawa koper.
Dia langsung keluar dari ruang penitipan barang dan dengan ramah mengambil
koper teman saya dan di masukkan ke dalam. Penitipan ini gratis, tidak dipungut
biaya.
Kami bertiga akhirnya masuk sekitar 1-2 jaman saja. Setelah
puas berfoto-foto dan membaca aneka sejarang seni yang pamerkan kami langsung
bergegas pulang ke rumah saya. Oh ya, kami gak ikut antri foto di ruangan kaca
banyak lampu yang hits banget itu. Antrinya panjang, padahal waktu itu hari
biasa, bukan hari libur.
Sampai rumah saya, langsung taro koper, dan makan siang di
warteg. Hehe maklum, di rumah saya jarang masak. Pilihan warteg, jadi andalan
hemat untuk backpacker-an. Selepas makan siang, kira-kira pas waktu asar. Kami
lanjut jalan ke Kota Tua.
Pergi ke stasiun Kebayoran Lama transit Tanah Abang, transit
lagi Manggarai, transit lagi ke Kota Tua. Sampai di Manggarai kami solat asar
di sana terlebih dahulu. Lanjut, sampai Kota Tua waktu magrib. Dan solat di
masjid yang jaraknya kurang lebih Cuma 100 meter dari pintu keluar Kota Tua.
Untung ada CariAja, jadi bisa nemu masjid terdekat.
Setelah selesai solat magrib, makan-makan di area sekitar.
Kami bertiga langsung menuju area museum Fatahilah. Ngedeprok sebagaimana
pengunjung lainnya. Ngobrol asik soal perjalanan 2 kawan saya ini yang lagi
jalan-jalan dari Manado, Jakarta, Bandung, Yogya, Malang.
Setelah selesai dan puas foto-foto, ngobrol. Kami pulang. Oh
ya, pas pulang kami melewati jasa lukisan tangan karikatur. Si Afdhal tertarik
bikin. Alhasil, singgah sebentar untuk dibuatkan karikatur foto dia dengan sang
pacar. Harga Rp 80.000, 15 menit jadi.
Days 2: Kulineran Khas Betawi di Setu Babakan, dan Singgah ke Kubah Mas
Kamis (11/1) hari kedu kami bertiga melanjutkan berkeliling tempat
wisata di Jakarta ke Setu Babakan, Jakarta Selatan. Bermodalkan motor, saya
dan kawan saya berangkat sekitar pukul 10.00 pagi. Di sana tidak dipungut biaya
masuk. Hanya dikenakan biaya parkir Rp 2.000 untuk masuk area danau Setu
Babakan.
Kami bertiga pun langsung mencari tempat ngadem untuk
menikmati kuliner khas betawi di area danau sekitar. Tidak jauh dari parkiran
motor, saya berjalan menemukan kuliner rujak bebek. Dan kami pesan 2 porsi
dengan masing-masing porsi Rp 5.000. perjalanan dilanjutkan mencari tempat
duduk yang adem.
Setelah menenukan spot yang nyaman. Kami langsung memesan
makanan. Saya pun merekomendasikan kuliner khas Betawi: Laksa Betawi, Soto
Betawi dan Kelapa Muda, dan saya beli bakso. Hehe
Kalau tidak salah, waktu itu harga permasing-masing kuliner,
Laksa Betawi Rp 15.000, Soto Betawi + nasi Rp 20.000, bakso Rp 15.000, Kelapa
Muda Rp 15.000. Baca juga kuliner khas Betawi di Jakarta.
Setelah puas makan-makan, kami langsung mampir berkunjung ke Museum perkampungan Budaya Betawi sekalian numpang solat di sini. Masuk wisata Perkampungan Budaya Betawi di sini gratis. Tinggal izin aja masuk. Bilang dari Mahasiswa, atau wisatawan dari luar kota mau berkunjung melihat sejarah kebudayaan Betawi. Tinggal isi daftar pengunjung, kami sudah diperbolehkan main-main sepuasnya di dalam wisata Perkampungan Budaya Betawi.
Setelah puas mencari tahu soal adat betawi, dan foto-foto.
Kami melanjutnya perjalanan menuju Kubah Mas. Gak jauh dari pintu masuk dan
keluar, ternyata ada yang jual oleh-oleh khas betawi. Dan lucunya, ada keluarga
ondel-ondel di sana. Gak mau kelewat kesempatan. Foto-fotolah di sana.
Oh ya, agenda ke Masjid Kubah Mas gagal total. Pas sampai di sana, ternyata
setiap hari kamis, masjid ditutup untuk umum. Akhirnya kami pulang, mampir
sebentar ke Cinere Mall untuk solat, dan kulineran di sekitaran lebak bulus.
Days 3: Solat Jumat di Masjid Istiqlal dan Kembali ke
Kota Tua dengan Bus Wisata Gratis
Jumat (12/1) hari ketiga, agenda kunjungan tempat wisata
di Jakarta hari ini ke Masjid Istiqlal dan Kota Tua. Entah kenapa 2 kawan
saya ini masih penasaran dengan wisata Kota Tua. Pukul 10.00 kami jalan menuju
bus stop transjakarta Radio Dalam untuk naik TJ Ciputat-Tosari. Setelah naik
Transjakarta Ciputat-Tosari, kami turun lebih dulu di halte Masjid Agung, lalu
transit Blok M-Kota. Turun di Harmoni, transit transjsakarta Harmoni-Juanda.
Turun di halte bus way Juanda, kami langsung menuju Masjid
Istiqlal. Oh ya, menikmati fasilitas transportasi di Jakarta, Afdhal ini kaget
dengan harganya yang murah. Apalagi pas ambil kembalian tiket kereta, TiketHarian Berjalan (THB). Gak nyangka katanya Cuma bayar Rp 3.000, begitu juga
dengan Transjakarta yang Cuma bayar Rp 3.500.
Oh ya, untungnya kedua teman saya tidak ada yang mabok bila naik bus atau mobil. Karena akan cape bila keliling Jakarta naik motor. Tahu sendiri kan, panas, macet jadi sahabat akrab warga ibu kota yang naik kendaraan pribadi. Belum lagi hitungan beli bensinnya. Btw, buat yang punya masalah mabok bila naik kendaraan roda empat. Saya punya cara ampuh menghindari mabok darat. Dibaca deh 8 tipsnya atasi mual saat naik bus.
Oh ya, untungnya kedua teman saya tidak ada yang mabok bila naik bus atau mobil. Karena akan cape bila keliling Jakarta naik motor. Tahu sendiri kan, panas, macet jadi sahabat akrab warga ibu kota yang naik kendaraan pribadi. Belum lagi hitungan beli bensinnya. Btw, buat yang punya masalah mabok bila naik kendaraan roda empat. Saya punya cara ampuh menghindari mabok darat. Dibaca deh 8 tipsnya atasi mual saat naik bus.
Lanjut setelah selesai di Masjid Istiqlal, foto-foto
sebentar di dalam. Kami melanjutkan perjalanan ke Kota Tua. Tapi, kali ini saya
menawarkan menggunakan naik Bus Wisata Gratis Masjid Istiqlal-Kota Tua. Dan
mereka nampak senang bisa menikmati fasilitas ini. langsung ambil posisi tempat
duduk di atas dan paling depan.
Ya, sesampainya di Kota Tua, kami bertiga bisa berfoto lebih
leluasa karena suasana terang, dan ngadem keliling museum Wayang. Biaya masuk
Rp 5.000 saja. Lepas dari Kota Tua, saya, Wahyu dan Afdhal yang ternyata
mengajak ketemuan di Kota Tua dengan teman lamanya di Malang, langsung
melanjutkan perjalanan belanja di Blok M Square. Ya, mall yang menyajikan pusat
belanja murah meriah.
Days 4: Mengunjungi Perpustakaan Nasional Indonesia,
Lanjut Main ke Kalijodo dan Bermalam Minggu di Mall Pondok Indah
Sabtu (13/1) hari keempat. Hari ini sebenarnya bingung mau
ke mana. Karena jadwal sebenarnya mau wisata alam di Bogor. Tapi, temen yang
jadi tourguide di Bogor mendadak gak bisa. Dann akhirnya kami batal jalan-jalan
ke Bogornya.
Perjalanan pun tetap dilanjutkan ke tempat wisata di
Jakarta lainnya. Kami meluncur ke Perpustakaan Nasional. Ini saya juga
penasaran sih, karena sejak diresmikan oleh Bapak Presiden tercinta Ir. Joko
Widodo, saya belum pernah mampir. Padahal udah sering diajakin sama temen-temen
blogger main.
Akhirnya, setelah puas di Perpustkaan Nasional, lanjut ke Kalijodo naik Bus Wisata Gratis, dan malem Mingguan di Mall Pondok Indah. Ini main ke Mall pesenannya si Afdhal yang mau lihat cewe-cewe Jakarta. Hehe Oh ya, sempat bingung nyari atm center di sini. Tapi inget ada aplikasi CariAja, tinggal klik aja cari atm terdekat, dan ketemulah atm center di PIM 2 lantai dasar.
Days 5: Olahraga di Caf Free Day (CFD) Jakarta dan Mampir Kulineran di Monas
Minggu (14/1) hari kelima di Jakarta. Kayaknya hari ini jadi
hari yang ditunggu-tunggu sama wahyu. Karena dia pengen banget ngerasain CFD di
Jakarta. Ya, akhirnya kesampean mengunjungi tempat wisata di Jakarta
sambil menikmati Caf Free Daynya Jakarta.
Hari terakhir di Jakarta, di hari minggu. Pastinya semangat
bangun pagi. Sekitar pukul 06.00 kami sudah jalan menuju bus stop Radio Dalam
Transjakarta Ciputat-Tosari. Alhamdulillah, gak perlu nunggu lama, Transjakarta
dateng. Dan kami naik, transit di halte Blok M, lanjut naik Transjakarta Blok
M-Kota Tua.
Kami turun di Tosari, dan sekitar setengah jam mengikuti
senam pagi. Setelah itu lanjut jalan-jalan pagi menikmati suasan CFD,
foto-foto, dan mampir ke Monas. Awalnya sempet pengen banget naik ke puncak
Monas, Wahyu dan Afdhal. Entah kenapa setelah selesai istirahat dan kulineran,
mereka gak jadi mau naik. Mungkin karena antri yang cukup panjang. Dan akhirnya
memutuskan untuk foto-foto saja di Monas.
Oh ya, di area CFD saya sempat ketemu penjual Kue Semprong.
Ini jajanan udah jarang ditemuin. Biasanya sih, dulu banyak ditemukan di
meja-meja saat lebaran. Harganya juga murah, Cuma Rp 15.000 aja. Kalo ketemu
yang jual, bisa dibeli. Penjualnya kakek-kakek. Selain kue Semprong, saya juga
beli Ceker Mercon harga kalo gak salah Rp 10.000 atau Rp 12.000 gitu, lupa
saya. Pastinya kue semprongnya enak, manis gurih dan cekernya pedes yahut.
Selesai olahraga dan wisata ke Monasnya, kami pun pulang
istirahat. Sembari, Wahyu dan Afdhal berkemas untuk melanjutkan perjalanan
mereka ke Yogya.
Jadi itu dia tempat wisata yang sudah kami pilih dan
kunjungi. Pemilihan ini berdasarkan hasil diskusi sebagai tempat wisata di
Jakarta yang trendi, tempat yang wajib dikunjungi dan murah meriah. Maka,
terpilihlah Museum Macan, CFD Jakarta, Monas, Masjid
Istiqlal, Kota Tua dan Setu Babakan. Btw, kalo Sahabat
Blogger sendiri, punya tempat favorite mana aja wisata di Jakarta ini? Boleh
share di kolom komentar. Ya buat sharing saya juga rekomendasi tempat wisata di
Jakarta.
22 komentar untuk "Jadi Tour Guide Wisata Ibu Kota; Ini Dia 6 Tempat Wisata di Jakarta yang Paling Diminati"
Artikelnya bisa jadi panduan nih buat pergi nanti. Btw app-nya juga keren bisa bantu cari tau banyak tempat :)
Makasih info dan sharingnya ya mas.
Wah, harus segera kesana ini..:)
Klayapan.com
Klayapan.com