Heboh! Film My Generation Ramai Diperbincang karena Jadi Tontonan Generasi Mecin “Anak Nakal”. Benarkah?
Belakang ini semenjak mulai dipublikasikannya trailer film My Generation, berbagai komentar netizen ramai memperbincangkan film tersebut. Pro dan kontra ramai saling adu berisik di kolom komentar social media.
Nah, berdebat dari siapa yang benar atau salah semua
tergantung dari mana kita melihat suatu masalah. Apalagi kalo belum tahu persis
pokok masalahnya itu, film My Generation.
Secara kasat mata, setelah saya lihat trailernya, film ini
mengisahkan tentang kehidupan anak-anak remaja masa kini. Sering kita sebut
sebagai kids jaman now. Nah, apa yang ada dibenak Sahabat Blogger ketika
mendengar kata kids jaman now? Generasi mecin, pemberontak, gak bener dan
banyak lagi label-label negatif yang digambarkan. Hal ini sebagaimana yang
digambarkan para netizen mengenai film My Generation yang akan tayang pada 9 November 2017.
Namun apa benar film ini hanya mengajarkan pada hal-hal yang
tidak baik? Jadi, setelah saya stalking ke akun-akun film My Generation dan
sutradara @Upirock saya sedikit banyaknya menemukan benang merah arah
pesan-pesan yang ingin disampaikan dari film ini.
Film My Generation ini ingin mengajak penonton, khususnya
orangtua dan anak untuk saling support apa sebenarnya mimpi besar sang anak. Melalui film ini akan lebih banyak mengajak
orangtua melihat kesalahan-kesalahan dalam mendidik anak. Seperti anggapan
orangtua itu selalu benar karena telah melewati masa muda di zamannya. Jadi
lebih tahu soal kehidupan remaja. Padahal, kehidupan remaja zaman dulu dengan
sekarang berbeda.
Melalui film ini, orangtua diajak untuk terbuka dan melihat
bagaimana menangani masalah anak zaman sekarang, dan bagaimana jika sampai
salah penananganan. Dan film ini akan memperlihat kepada generasi zaman
sekarang nasib mereka akan seperti apa kalau sampai terbawa emosi hanya untuk
mencari kesenangan dan perhatian dengan cara yang salah. Sebagaimana di
tayangan trailer akhir, tokoh Zack dan Konji masuk penjara, dan Suki terlihat
seperti sedang ngedrugs karena frustasi kehidupannya semakin berantakan saja
dan semakin membuat rumit hubungannya dengan kedua orangtuanya.
Menarik perlu dipertimbangkan sebelum mencap negatif dari
film ini adalah melalui masing-masing latarbelakang karakter setiap tokoh anak
remaja di dalamnya.
Seperti Suki anak remaja yang mengalami krisis kepercayaan
diri lantaran orangtuanya selalu memberikan pandangan negatif padanya. Orly,
anak remaja yang super kritis ini mempunyai masalah dengan orangtuanya yang
single parent tapi berpacaran dengan pria yang jauh lebih muda. Bayangin saja
kalau kamu anak perempuan, hanya tidak bersama Ibu dan ia berpacaran dengan
teman seangkatan kamu? Mau? Pasti bikin ilfeel.
Karakter dua cowok lainnya Zeke yang merasa dirinya tidak
dicintai orangtuanya. Zeke ini berupaya berkomunikasi agar orangtuanya mau
menganggap kehadirannya. Dan tokoh cowo terakhir ada Konji, anak remaja yang
polos dan naif. Konji ini menjadi anak yang merasa sangat dikekang orangtuanya
yang overprotective. Dan parahnya, ada satu hal yang Konji tahu mengenai
moralitas orangtuanya yang sangat kontradiktif terhadap segala peraturan yang
diberikan kepadanya.
Melihat dari peran para tokoh film My generation ini saya
kira bisa melihat bahwa film ini menarik dan memiliki banyak kritik kepada
orangtua terhadap anak-anak mereka. Jadi, mau tahu lebih banyak seputar film My
Generation? Tonton aja filmnya nanti tanggal 9 November 2017. Mari kita cermati
dan cari tahu, ke mana arah pesan-pesan film ini ingin disampaikan. Baca juga
Begini Cara Upi Ajak Orangtua Mengerti Kids Jaman Now Melalui Film My Generation
Lihat trailer filmnya di sini.
2 komentar untuk "Heboh! Film My Generation Ramai Diperbincang karena Jadi Tontonan Generasi Mecin “Anak Nakal”. Benarkah?"