K-Link Undang CO Founder BukaLapak Wujudkan Wanita Indonesia Jago Berbisnis di Pasar E-Commers
Mendengar nama K-Link saya yakin teman-teman semua di sini
sudah tidak asing lagi. Hmm, atau memang hanya kids jaman old saja yang tahu?
Ya, saya mengenal K-Link jika diingat-ingat sudah dimulai sejak saya SMP/SMA.
Terkenal dengan air hijaunya. Ada yang tahu apa? Ya,
Klorofil. Wah, dulu rajin saya konsumsi air klorofil ini. Khasiatnya dalam
menjaga kesehatan tubuh gak diragukan lagi. Sehingga ibu saya berani langganan
K-Link. Entah waktu itu ibu saya ikut jadi member atau bagaimana. Saya tidak
tahu. Pastinya, emang dulu jaman SMP./SMA saya suka konsumsi air klorofil itu.
Nah, berbicara K-Link ini, saya kembali diberi kesempatan
menghadiri seminar K-Link yang mengangkat tema K-Link Menuju Era Digital pada
Rabu (11/10) kemaren. Awalnya saya berpikir seminarnya paling sebatas sistem
membership seperti apa, bisnis MLM Syariah K-Link seperti apa. Dan mencoba
mengajak peserta umum yang belum jadi member, untuk join jadi member. Tapi
ternyata tidak!! Murni, dan sama sekali tidak membahas, apalagi mengajak
peserta umum seperti saya untuk ikut K-Link.
Yup, pada acara seminar K-Link kali ini, menghadirkan CO
Founder Bukalapak, M. Fajrin Rasyid. Kehadirannya tentu untuk sharing kepada -yang
mayoritas peserta di seminar ini wanita- Ibu-ibu seputar pasar E-Commers yang
saat ini semakin ramai digandrungi kids jaman now. Bisa dibilang, sekarang
belanja tinggal klik aja. Mau beli K-Link, klik aja. Selesai.
Sharing Session Bisnis E-Commers, Bangkitkan Wanita
Indonesia untuk Pandai Berbisnis Online
Membuka fakta kenapa sekarang kita, semua umat jaman now
menggunakan teknologi whatsapp. SMS, telfon sampai video call menggunakan
wahtasapp. M. Fajrin menjelaskan, hal ini karena memang sekarang semuanya sudah
menggunakan teknologi whatsapp ini. Itu sebabnya kita mau tidak mau harus ikut
berkomunikasi menggunakan whatsapp.
Begitupun dengan pasar E-Commers. CO Founder Bukalapak M.
Fajrin menuturkan, Bukalapak akan terus berbenah menjadi e-commers yang terunik
dan terlengkap. Oleh sebab itu, kalo di Bukalapak saja kain kafan ada, kenapa
penjual K-Link tidak ada? Tentu ini bisa menjadi kesempatan bagi member K-Link
untuk menjual produknya di Bukalapak. Agar mudah dijangkau pembeli. (Jika sudah
punya data no hp pembeli, kan enak bisa ditindak lanjuti untuk menawarkan join
di K-Link. Ya gak??? hehe).
Menurut CO Founder Bukalapak, sebagaimana data pendaftar di
Bukalapak yang sudah ada. Banyak kisah-kisah menarik kesuksesan berbisnis di
Bukalapak dari berbagai kalangan. Mulai anak SD, SMP, SMA, kuliahan sampai
pensiunan. Oleh sebab itu, saat ini banyak dari kita semua yang pengen sukses
dalam berbisnisn. Termasuk wanita Indonesia, sduah tidak boleh semakin
tertinggal.
Mayoritas peserta wanita di seminar K-Link ini ibu-ibu rumah
tangga, diharapkan mampu membuka wawasan bagi IRT ini. Sehingga, IRT akan semakin
produktif di sela-sela kesibukannya mengurus rumah. Walau sebenarnya para
wanita Indonesia di K-Link ini sudah menjadi pebisnis. Namun belum online. Masih
bisnis K-Link offline.
Sharing session ini disambut hangat oleh mayoritas peserta
wanita K-Link. Beberapa dari mereka pun bertanya bagaimana langkah awal untuk
membuka usaha (online)? CO Founder berbagi pengetahuan, langkah awal membangun
bisnis setidakny ada empat hal.
Pertama, kita harus punya ide. Bisnis apa saja yang mau kita
jalankan? Kedua, kita harus punya tim. Tenti tim inilah yang akan
merealisasikan ide-ide yang sudah kita bangun. Sehingga, pilihlah tim sesuai
keahlian di bidangnya yang bisa menjalankan usaha kita. Ketiga, baru harus ada
modal. Dan keempat sekaligus menjadi hal terpenting dalam berbisnis adalah
eksekusi.
Selanjutnya, CO Founder Bukalapak juga berbagi tips atas
pertanyaan peserta seminar K-Link bagaimana agar kita tahan banting dalam
berbisnis. Pertama, punya pertner. Karena mereka yang nanti bisa kasih kita
supprt saat bisnis sedang berjalan tidak baik. Kedua, inget niat/dan harapan
awal kita membuka bisnis.
Pertanyaan yang tidak kalah menarik dari peserta seminar
K-Link adalah bisnis digital apa yang saat ini lagi trend sehingga peserta
seminar K-Link bisa ikut berpartisipasi dalam perdagangan di Bukalapak. Menyikapi
jawaban ini, CO Founder Bukalapak memperingati, jika mengikuti trend, ini bisa
berbahaya. Contoh seperti kasus batu akik. Jika, trendnya sudah hilang, selesai
sudah bisnisnya. Oleh sebab itu, sebaiknya, berbisnilah jangan asal ikutan
trend.
Pada acara seminar K-Link Menuju Era Digital ini uuga
dihadiri oleh Ustad. Erick Yusuf yang disambut meriah oleh peserta seminar
K-Link. Di sini, beliau membuka wawasan peserta penting berbisnis secara halal.
Menurut saya yang tak kalah menjadi bagian penting adalah
sharing session dari pengalaman perjalanan Senior Crown Ambasador K-Link yang
berbagi pengalaman perjuangan mereka berbisnis K-Link dari awal sampai bisa
sukses.
SCA Ibu, Annisa Permatasari |
SCA Ibu. Triana Kurniati |
President Direktur K-Link Dr. H. MD. Radzi |
Semoga K-Link mampu mencetak wanita-wanita sukses dalam
berkarir dan mengurus rumah tangga. Salam super.
Jangan lupa folow twitter dan ig @nursaidr_ dan instagram
@bloggersaid
Follow juga instagram dan twitter @indoblognet
Twitter @official_Klink Dan instagram @Klink_indonesia
Terima kasih sudah mau membaca.
Boleh kasih komentar saran-saran, atau request tulisan apa yang perlu saya berikan.
Boleh kasih komentar saran-saran, atau request tulisan apa yang perlu saya berikan.
9 komentar untuk "K-Link Undang CO Founder BukaLapak Wujudkan Wanita Indonesia Jago Berbisnis di Pasar E-Commers"
Kapan=-kapan tambahin foto lagi di lokasi ya mas said, bair greget :D
Foto kaya apa nih vroh??