Berwudhu: Memancarkan Cahaya Wajah di Dunia dan Akhirat
Sebagai umat
muslim, kegiatan berwudhu sudah bukan perkara yang sulit bagi kita. Sejak
kecil, pastilah kita semua sudah diajarkan bagaimana cara berwudhu. Hal ini
sebagaimana salah satu syarat sah melaksanakan ibadah salat.
Berwudhu
mempunyai arti kebersihan atau kecerahan. Berwudhu berarti memasuh anggota
badan dengan air sesuai dengan gerakan yang sudah ditetapkan. Mulai dari
berkumur, membasuk wajah, tangan sampai siku, mengusap sebagian kepala,
mengusap kedua telinga dan membasuk kedua kaki. Kegiatan ini sebagaimana yang
terkandung dalam surat Al-Maidah ayat 6.
“Hai
orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah
muka dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu
sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu
sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau
menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan
tanah yang baik (bersih), sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah
tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu supaya kamu bersyukur. (QS. Al-Maidah: 6).
Sebagai umat
Islam, ada satu keutamaan yang dapat diperoleh umat muslim dari berwudhu. Keutamaan
ini pulalah yang akan membedakan umat muslim yang taat dengan yang tidak.
Antara umat muslim dengan yang bukan muslim di hari kiamat nanti. Ya, umat
muslim yang rajin berwudhu akan bercahaya anggota tubuhnya di hari kiamat
nanti.
Dari Abu
Hurairah ra, bahwasannya Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya umatku akan
dihadirkan pada hari kiamat dengan wajah, tangan dan kaki yang bercahaya karena
bekas-bekas wudhu mereka. Barangsiapa di antara kalian bisa memperpanjang
cahayanya, maka hendaklah dia lakukan.” (QS. Bukhari dan Muslim).
Resep
Rahasia Kulit Bersih dan Putih adalah Berwudhu
Berbagai
penelitian ilmiah telah mengungkapkan fakta manfaat berwudhu dari sisi medis.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Prof. Leopold Werner Von Ehrenvels seorang
psikiater sekaligus neurolog berkebangsaan Austria menemukan bahwa berwudhu dapat merangsang pusat saraf tubuh.
Hal ini bisa terjadi karena adanya keselarasan air dengan berwudhu dan
titik-titik saraf membuat kondisi tubuh senantiasa sehat. Sejak penelitiannya
tersebut, ia pun masuk Islam.
Seseorang
yang sering berwudhu, secara tidak langsung telah menjaga kesehatan kulitnya.
Ya, dengan berwudhu ia telah membersihkan kulit dari berbagai kotoran ataupun
debu. Sehingga, dengan berwudhu, menjadi cara sehat dan perawatan wajah yang
paling murah dan mudah.
Manfaat lain
dari berwudhu yang baik juga bagi kesehatan adalah mampu meredam amarah. Saat
kita sedang dalam kondisi emosi atau stres. Ada baiknya kita mengambil wudhu
dan beribadah guna menenagkan diri. Kesegaran air wudhu mampu menyegarkan hati
dan pikiran juga. Selain itu, karena setan Allah Swt ciptakan dari api. Maka,
berwudhu mampu meredam gejolak api setan.
Rasulullah
Saw bersabda, “Marah itu bersumber dari setan, setan itu diciptakan dari api,
sedangkan api dapat dipadamkan dengan air. Oleh karena itu, bila seseorang dari
kalian marah, maka hendaknya dia memadamkannya dengan wudhu.” (HR. Ahmad).
Manfaat
lainnya dari berwudhu adalah dapat menghapus dosa-dosa kita. Hal ini
sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Rasulullah Saw bersabda,
“Barangsiapa yang berwudhu dengan membasuh wudhunya, maka keluarlah
dosa-dosanya dari kulitnya sampai kuku-kuku jemarinya.” (HR. Muslim).
Dari Abu
Hurairah ra, meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Bila seorang muslim
atau mukmin berwudhu kemudian mencuci wajahnya, maka akan (terhapus) dari
wajahnya setiap dosa pandangan yang dilakukan kedua matanya, hanyut bersama air
wudhu atau bersama akhir tetesan air wudhu. Bila ia mencuci kedua tangannya,
maka akan (terhapus) setiap dosa yang dilakukan kedua tangannya, hanyut bersama
air wudhu atau bersama akhir tetsan air wudhu. Bila ia mencuci kedua kakinya,
maka akan (terhapus) setiap dosa yang disebabkan langkah kedua kakinya, hanyut
bersama air wudhu atau bersama akhir tetesan air wudhu. Ketika selesai dari
wudhunya ia dalam keadaan suci dan bersih dari dosa-dosa.” (HR. Muslim).
Terakhir,
untuk mendapatkan semua keutamaan dari wudhu yang dijelaskan di atas. Tentu
saja kita harus menyempurnakan wudhunya. Tidak bisa melakukan wudhu secara
asal-asalan. *(NSR/Berbagaisumber).
Posting Komentar untuk "Berwudhu: Memancarkan Cahaya Wajah di Dunia dan Akhirat"