Kenali Penyebabnya, Bahaya Perut Buncit dan Tips Menghilangkannya
Sumber: Google.id Lemak Perut |
Bagi
kita masyarakat Indonesia, rasanya sudah tidak asing lagi dengan perut buncit.
Ya, dalam dunia kesehatan, perut buncit atau lemak berlebih pada perut disebut
obesitas sentral. Obesitas sentral merupakan menumpuknya lemak dalam perut yang
terdiri dari dua macam, lemak subkutan dan lemak viseral. Lemak subkutan adalah
lemak yang ada di bawah kulit. Sedangkan lemak viseral berada dalam tubuh
tubuh.
Perlu diketahui, bahwa lemak viseral sangat
berbahaya disebabkan mampu mendatangkan berbagai penyakit, ditambah, lemak ini
sulit dihilangkan. Bagi yang ingin mengetahui apakah kita termasuk orang yang
memiliki lemak dalam perut skala normal bisa dicek dengan mudah. Cukup dengan
mengukur lingkar perut, yang mana bagi laki-laki batas normal adalah di bawah
90cm sedangkan pada perempuan di bawah 80cm. Jika melewati batas tersebut, maka
bisa dibilang Anda terkena obesitas sentral.
Deretan Penyakit yang Timbul Akibat Lemak Perut
Bagi
Anda yang sudah terlanjur memiliki lemak perut berlebih, sebaiknya perlu
diwasapadai dari berbagai penyakit yang akan ditimbulkan. Sehingga, ada
baiknya, menjaga pola hidup sehat menjadi anjuran yang wajib untuk dikerjakan.
Karena, jika tidak, sejumlah resiko yang dapat memperburuk kesehatan dapat
mengancam setiap saat.
Beresiko
terserang penyakit jantung dan stroke. Lemak yang terkandung di dalam perut
akan mengelurkan senyawa sitokin. Senyawa ini berhubungan dengan inflamasi yang
dapat menganggu penyakit jantung dan stroke. Cara kerjanya adalah saat
inflamasi itu terjadi, hati akan memproduksi kolestrol serta toksin-toksin lain
sehingga akan membentuk plak pada pembuluh arteri. Meningkatnya lemak darah
seperti kolestrol, LDL dan trigliserida ini menjadi pemicu terjadinya resiko
serangan jantung dan stroke.
Berseiko
terkena kolestrol tinggi. Seeprti yang sudah dijelaskan di atas, meningkatnya
lemak dalam tubuh, menghasilkan kolestrol. Hal ini terjadi lemak dalma perut
melepaskan substansi yang mnegandung asam lemak bebas dan kemudia terbawa ke
hati. Sehingga, terjadi peningkatan kadar kolestrol total dan kolestrol jahat
(LDL).
Beresiko
terkana hipertensi. Sebuah penelitian menunjukan sel-sel lemak yang ada pada
perut akan memproduksi jenis protein berpotensi menyumbat pembuluh darah
sehingga terjadi peningkatan tekanan darah. Retroperitoneal fat menjadi jenis
lemak yang ada pada daerah ginjal dan kelenjar adrenal yang akan mempengaruhi
kerja ginjal itu sendiri. Sudah kita ketahui bahwa ginjal menjadi organ tubuh
yang berperan dalam meregulasi tekanan darah, maka bisa terjadi kerja ginjal akan
berpengaruh yang menyebabkan naiknya tekanan darah.
Obesitas
dan diabetes. Tahukah Anda, bahwa lemak yang ada pada tubuh, atau lemak perut
mempunyai andil pada rasa lapar. Di mana lemak peruk dapat mengganggu
metabolism tubuh sehingga mempengaruhi nafsu makan yang berlebih. Nafsu makan
yang berlebih ini dapat meningkatkan produksi insulin yang kemudian mengubah
kalori dalam tubuh berlebih menjadi lemak. Siklus ini akan terus berulang
sehingga lemak dalam perut akan terus bertambah dan menjadi kesulitan untuk
menghilangkannya. Perut buncit atau kelebihan lemak perut pun dapat memicu
terkenanya penyakit diabetes.
Mudah
depresi. Ya, penelitian dilakukan oleh Boston University School of Medicine
menyatakan bahwa memiliki kadar lemak perut berlebih, memiliki kemungkinan
depresi yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan lemak mempunyai hubungan pada
system kerja hormaon; hormone serotin, galanin, dan neurotransmitter yang
terdapat pada otak.
Resiko
kematian yang lebih tinggi. Ya, melihat beberapa penyakit yang akan ditimbulkan
dari lemak berlebih pada perut ini memungkinkan terjadinya meningkatnya resiko
kematian. Beberapa penelitian menyebutkan, individu dengan obesitas sentral
memiliki resiko kematian yang lebih tinggi dari yang hanya memiliki obesitas
tanpa obesitas sentral.
Oleh karena itu, ada baiknya mulai sekarang
kita semua menjaga kesehatan dan memperhatikan lemak berlebih khususnya pada
bagian perut. Lantas, sudahkah kita tahu penyebab dari lemak berlebih yang ada
pada perut kita karena apa?
10 Penyebab Lemak Berlebih Pada Perut
Mungkin,
tanpa disadari kebiasaan yang kita jalankan menjadi salah satu factor penyebab
terbentuknya lemak berlebih pada perut. Oleh karena itu, mari kita liihat apa
saja yang dapat menyebabkan lemak berlebih pada perut?
1.
Minuman
keras atau alkohol
2.
Menunda
jam makan setiap hari/pola makan yang tidak teratur
3.
Ngemil
berlebih di malam hari
4.
Makanan
cepat saji
5.
Makan
porsi besar
6.
Sering
tidur setelah makan
7.
Pekerjaan
lebih mendukung aktivitas dalam dan hanya duduk dalam waktu lama
8.
Berlebihan
mengkonsumsi makanan mengandung gas
9.
Jarang
berolahraga
10. Menyukai makanan yang mengandung pemanis
buatan berlebih
Tips Mengurangi Lemak Berlebih Pada Perut
a.
Aturlah
pola hidup sehatmu. Mengatur pola hidup sehat menjadi tips utama dalam mencegah
dan menurunkan lemak berlebih. Pengaturan pola hidup sehat seperti menjaga
kualitas makanan sehat, tidak minum alcohol, tidak bergadang, istirahat cukup,
pola makan teratur.
b.
Perbanyak
minum air putih.
c.
Mengatur
pola makan sehat: hindari karbohidart berlebih, perbanyak protein, hindari
makanan berlemak, hindari gorengan berlebih, perbanyak konsumsi buah dan sayur,
hindari munuman bersoda dan hindari mie instan.
d.
Berolahragalah
untuk mengecilkan atau mneghilangkan lemak pada perut. Beberapa olahraga yang
dianjurkan: situp,backup,lari atau berjalan cepat, vertical leg crumch,
bersepeda, ball crumch, elliptical trainer, dan sikap lilin.
Demikian
info seputar bahaya, penyebab dan tips mengenai lemak berlebih dalam perut yang
sering kita sebut sebagai perut buncit. Semoga kita semua selalu dalam keadaan
sehat dan dapat mengurangi lemak berlebih yang ada dalam tubuh. *(NSR/Berbagaisumber).
Posting Komentar untuk "Kenali Penyebabnya, Bahaya Perut Buncit dan Tips Menghilangkannya"