Dear Wanita Cantik di Depan Meja Makanku
Dear wanita cantik dan super.
Ahh, pertemuan kita semalem memang tidak bisa dilupakan. Di kafe pinggir jalan, Samping PIM Pondok Indah Mall 1, saya rehatkan badan dan bersantai di kafe Tanggo.
Bersama seorang teman wanita. Ya, kita memang sama-sama menyukai dunia Kuliner. Tapi bukan dia wanita cantik dan super yg saya maksud.
Tepat di depan mejaku, terlihat wanita cantik, hidung mancung, berkacamata, rambut kepirang-pirangan, mata agak sipit, dan khas gaya rambutnya yang sangat kusuka. Tapi sayang, aku gak tahu model rambutmu. Kau begitu menggoda hingga sering aku melirikmu, dan berpaling dari teman wanita di depanku yg sedang asik bercerita. ya, kebetulan posisiku dengan wanita cantik ini berpapasan.
Dear wanita cantik dan super.
Berselang sekitar 5 menit setelah aku kembali fokus mendengarkan temanku ini. Kau membuatku kaget dengan kepulan asap rokok. Sesekali kau menghembuskannya.
Berselang sekitar 5 menit setelah aku kembali fokus mendengarkan temanku ini. Kau membuatku kaget dengan kepulan asap rokok. Sesekali kau menghembuskannya.
Ahh, alangkah sayangnya, parasmu yang cantik sedikit demi sedikit terkikis oleh asap yang kau hembuskan. Baik dari mulut maupun hidungmu.
Dear wanita cantik dan super.
Apakah memang harus untukmu merokok? Untuk apa? Ikut kekasihmu di samping yg juga merokok? Ahh, bodohnya kekasihmu itu, telah membiarkan wanita sepertimu merokok.
Apakah memang harus untukmu merokok? Untuk apa? Ikut kekasihmu di samping yg juga merokok? Ahh, bodohnya kekasihmu itu, telah membiarkan wanita sepertimu merokok.
Dear wanita cantik dan super.
Kau adalah calon ibu partiwi. Dalam hati kecilku ini, kuberdoa bahwa kau akan menghentikan kebiasaan merokokmu itu. Begitulah yang terpintas dalam pikirku, sambil sesekali terus menikmati paras cantikmu.
Kau adalah calon ibu partiwi. Dalam hati kecilku ini, kuberdoa bahwa kau akan menghentikan kebiasaan merokokmu itu. Begitulah yang terpintas dalam pikirku, sambil sesekali terus menikmati paras cantikmu.
Oh ya, mungkin wanita cantik dan super bukan untukmu aku ucapkan. Hari ini dan kemarin, aku telah melihat 2 wanita super yang berani berhijrah untuk berhijab. Mereka berdua benar2 cantik.
Sepertinya, memang mereka yang pantas kusebut wanita cantik dan super. Hal ini benar-benar membuatku bahagia. Sangat bahagia... Dalam waktu dekat, aku berniat menemui salah satu wanita cantik dan super itu. Semoga kita bertemu...
Dear wanita yang tidak jadi kuberikan predikat cantik dan super.
Selamat malam, semoga kau selalu bahagia dengan lelaki berkacamatamu itu.
Posting Komentar untuk "Dear Wanita Cantik di Depan Meja Makanku"