I’TIQAD KAUM MU’TAZILAH
Paham mu’tazilah adalah suatu kaum
yang membikin heboh dunia Islam selama 300 tahun pada abad-abad permulaan
Islam.Kaum Mu’tazilah pernah membunuh ribuan ulama Islam, di antaranya adalah
Syeikh buwaithi, imam pengganti Imam Syafi’I dalam peristiwa yang dinamai “Peristiwa
Qur’an makhluk”. Imam Ahmad bin Hanbal pembangun mazhab Hanbali, mengalami pula
siksaan dalam penjara 15 tahun akibat peristiwa itu.
Asal usul munculnya kaum Mu’tazilah
adalah pada saat seorang guru yang bernama Syeikh Hasan Basri (meninggal tahun
110 H) dan di anra muridnya ada yang bernama Wasil bin ‘Atha (meninggal tahun
131 H). yang di mana Syeikh Hasan Basri menjelaskan tentang keadaan seorang
Islam yang melakukan dosa besar namun mati nya belum sempat bertobat. Pada saat
dijelaskan Wasil bin “Atha tidak setuju dengan pendapat gurunya tersebut dan
akhirnya Wasil bin ‘Atha mengasingkan diri dari gurunya dan dinamai dengan kaum
Mu’tazilah. Dalam mengasingkan diri ini ia diikuti oleh seorang kawan yang
bernama Umar bin ‘Ubeid (meninggal tahun 144 H).
Gerakan kaum Mu’tazilah permulaannya
mempunyai dua cabang:
1. Cabang
Basrah (Iraq) yang dipimpin oleh Wasil bin ‘Atha dan Umar bin ‘Ubeid dengan
muridnya yaitu Usman at Thawil, Hafasah bin Salim, Hasan bin Zakwan, Khafid bin
Safwan dan Ibrahim bin Yahya al Madani. Ini pada permulaan abad ke II Hijriyah.
Kemudian permulaan abad ke III cabang Basrah ini dipimpin oleh Abu Huzeil al
Allaf, Ibrahim bin Sayyar an Nazham, Abu Basyar al marisi, Utsman Al Jahizh,
Ibnu al Mu’amar dan Abu ‘Ali al Jubai.
2. Cabang
Bagdad (Iraq) didirikan oleh Basyar bin al Mu’tamar, salah seorang pemimpin
basrah yang pindah ke Bagdad kemudian disokong oleh pembantu-pembantunya, yaitu
Abu Musa al Murdar, Ahmad bin Abi Daud, Ja’far bin Mubassyar dan ja’far bin
Hafb al Hamdani.
Adapun
Khalifah-khalifah Islam yang terang-terangan menganut atau sekurangnya
menyokong paham Mu’tazilah adalah:
1.Yazid
bin Walid
2.Ma’mun bin Harun Rasyid
3.Al Mu’tashim bin Harun ar Rasyid
4.Al Watsiq bin al Mu’tashim
2.Ma’mun bin Harun Rasyid
3.Al Mu’tashim bin Harun ar Rasyid
4.Al Watsiq bin al Mu’tashim
Baik
juga, dicatat gembong-gembong pengarang-pengarang Mu’tazilah yang datang
kemudian, yaitu :
1. Utsman
al Jahizh, pengarang kitab “Al Hewan”
2. Syarif
Radli pengarang kitab “majazul Qur’an” dan “Haqiqut Tanzil”
3. Abdul
Jabar bin Ahmad pengarang kitab “Syarah Ushulil Khamsah”
4. Zamakhsyari
pengarang kitab Tafsir “M Kasyaf”
5. Ibnu
Abil Hadad pengarang kitab “Syarah Nahjal Balagah”
Sepanjang
sejarah kaum Mu’tazilah bahwa salah satu keistimewaan kaum Mu’tazilah adalah
cara mereka membentuk madzhabnya, banyak dengan menggunakan aqal dan lebih
mengutamakan akal, bukan mengutamakan Qur’an dan Hadits.
Adapun dasar-dasar pokok pengajian
kaum Mu’tazilah berkisar pada 5 soal :
1. Tauhid
(Ke Esaan Tuhan)
2. Al
‘Adl (keadilan Tuhan)
3. Al
Wa’du wal Wa’id (jannji baik dan janji buruk)
4. Manzilah
bianl manzilataen (tempat diantara dua tempat)
5. Amar
ma’ruf dan nahi munkar
Adapun
dengan aliran-aliran yang terbesar dari kaum Mu’tazilah adalah
1.
Aliran
Washiliyah, Aliran Washil bin ‘Atha
2.
Aliran
Huzailiyah, alian Huzel al ‘Allaf
3.
Aliran
Nazamiyah, aliran Sayyar bin Nazham
4.
Aliran
Haithiyah, aliran Ahmad bin Haith
5.
Aliran
Basyariyah, aliran Basyar bin Mu’atmar
6.
Aliran
ma’mariyah, aliran Ma’mar bin Ubeid as Salami
7.
Aliran
Mizdariyah, aliran Abu Musa al Mizdar
8.
Aliran
Tsamariyah, aliran Thamamh bin Ar-rasy
9.
Aliran
Hisyamiyah, aliran Hisyam bin Umar al Fathi
10. Aliran
Jahizhiyah, aliran Utsman al Jahiz
11. Aliran
Khayathiyah, aliran Abu Hasan al Khayath
12. Aliran Jubaiyah,
aliran Abu Ali al Jubai
13. Dan lain-lain
Posting Komentar untuk "I’TIQAD KAUM MU’TAZILAH"