Tamparan-Tamparan Keras Bagi Pelaku Yang Meninggalkan Shalat
Shalat merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat Islam.
Bahkan shalat termasuk ke dalam rukun
Islam yang utama. Shalat merupakan tiangnya agama, jika shalat itu
dilaksanakan oleh seorang muslim, maka tegaklah amalan-amalan lainnya. Ini
dikarenakan shalat menjadi pangkal penilaian baik atau buruknya ibadah-ibadah
seorang muslim. Hal ini didasarkan pada hadits bahwa Rasulullah Saw. Bersabda:
“Sesungguhnya,
amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya.
Apabila shalatnya baik maka Allah Swt. Akan menerima amalan-amalan lainnya.
Sebaliknya, apabila shalatnya buruk dan tidak diterima, maka ditolaklah
amalan-amalan yang lainnya.”
Demikianlah Rasulullah Saw. Bersabda. Yang di mana dari
sabda tersebut dapat disimpulkan bahwa barang siapa yang menjaga shalatnya
dengan baik (baik dari segi penjagaan waktu, serta dari segi kesucian dan
kekhusyuan) maka semua amal ibadah yang kita lakukan akan diterima oleh Allah
Swt. Begitupun sebaliknya.
Berbicara tentang shalat, pada kesempatan kali ini saya
akan memberikan sedikit gambaran-gambaran mengenai hukuman untuk orang-orang
yang meninggalkan serta melalaikan shalat.
Dalam
kitab Fadhailul A’mal karya Maulana Muhammad Zakariyya al-Kandhalawi disebutkan
bahwa, orang-orang yang meninggalkan shalat akan mendapatkan 15 siksaan. Enam
siksaan di dunia, tiga siksaan ketika meninggal, tiga siksaan di alam kubur,
dan tiga siksaan saat bertemu dengan Allah Swt.
1. Enam siksaan di dunia. Pertama, dicabut
keberkahan umurnya. Kedua, dihapus tanda keshalihan dari wajahnya (pancaran
kasih sayang terhadap sesama). Ketiga, tidak diberi pahala oleh Allah atas
semua amal yang dilakukannya. Keempat, doanya tidak diangkat ke langit. Kelima,
tidak memperoleh bagian doa kaum shalihin. Keenam, tidak beriman ketika ruh dicabut dari tubuhnya..
2. Tiga siksaan yang ditimpakan saat meninggal
dunia. Pertama, meninggal secara hina. Kedua, meninggal dalam ke adaan lapar. Ketiga,
dan meninggal dalam ke adaan haus. Dan seandainya ia diberi minum sebanyak
lautan, ia tidak akan merasa puas juga.
3. Tiga siksaan yang didapat di alam kubur.
Pertama, kubur menghimpitnya hingga tulang-belulangnya berantakan. Kedua,
kuburnya dibakar hingga sepanjang siang dan malam. Tubuhnya akan kelojotan menahan panas. Ketiga,
tubuhnya akan diserahkan kepada seekor ular yang bernama syujaul agra. Kedua
mata ular itu berupa api, dan kukunya berupa besi, kukunya sepanjang satu hari
perjalanan. Ular tersebut berkata,
“Aku
diperintahkan oleh Allah Swt. untuk menyiksamu karena engaku mengundurkan
shalat subuh hingga shalat zuhur, engkau mengundurkan shalat zuhur hingga
shalat ashar, engkau mengundurkan shalat ashar hingga shalat magrib, engkau
mengundurkan shalat magrib hingga shalat isya, dan mengundurkan shalat isya
hingga subuh.”
Setiap kali ular itu memukul, tubuh mayat
tersebut melesak 70 hasta, sekitar 3000 meter, ke dalam bumi. Ia akan disiksa
di dalam kubur hingga hari kiamat. Di wajahnya akan tertulis kalimat berikut:
“Wahai orang yang mengabaikan hak-hak
Allah, wahai orang yang dikhususkan untuk menerima siksa Allah, kau telah
mengabaikan hak-hak Allah di dunia, maka hari ini berputus asalah kamu dari
rahmat-Nya.”
4. Adapun tiga siksaan yang dilakukan ketika
bertemu dengan Allah Swt. adalah sebagai
berikut. Pertama, ketika langit terbelah, malaikat menemuinya, membawa rantai
sepanjang 70 hasta untuk mengikat lehernya. Kemudian memasukkan rantai itu ke
dalam mulut dan mengeluarkannya dari duburnya. Kadang kala, ia mengeluarkannya
dari bagian depan atau belakang tubuhnya. Malaikat itu berkata, “Inilah balasan
bagi orang yang mengabaikan kewajiban-kewajiban yang telah ditetapkan oleh
Allah Swt.” Menuru Ibnu Abas, andai kata satu mata rantai itu jatuh ke dunia,
niscaya cukup untuk membakarnya.
Kedua, Allah Swt. tidak memandangnya. Ketiga, Allah Swt. tidak menyucikannya,
dan ia memperoleh siksaan yang amat pedih.
Itulah 15 siksaan yang akan di peroleh oleh
orang-orang yang meninggalkan shalat atau melelaikan shalat. Semoga dari gambaran di atas, kita semua bisa
menyadari bahwa siksaan tersebut amatlah merugikan untuk kita semua, baik
kerugian di dunia, maupun kerugian di akhirat.
Referensi:
Abdurrahman, M. Yusuf. 2012. Tamparan-tamparan Keras Bagi Pelaku Dosa-dosa Besar. Jogjakarta:
Safirah
Posting Komentar untuk "Tamparan-Tamparan Keras Bagi Pelaku Yang Meninggalkan Shalat"